Setiap wanita mendambakan wajah cantik. Berbagai macam cara dilakukan untuk mendapatkannya, mulai dari perawatan, menggunakan kosmetik, suntik, sampai operasi plastik. Berapa pun harga kosmetik yang ditawarkan akan dibelinya demi mendapatkan penampilan wajah yang lebih rupawan. 

Sayangnya, saat ini makin banyak kosmetik abal-abal beredar, baik dijual di pasar maupun secara online. Agar tidak kecewa dan menangggung risiko wajah jadi rusak, Anda perlu tahu tips membedakan kosmetik asli dan palsu, yaitu:

Sebelum membeli kosmetik, jangan lupa untuk mengecek terlebih dahulu penjual kosmetik incaran Anda. Pastikan apakah penjual tersebut distributor resmi atau bukan. Jika bukan, Anda patut waspada karena bisa jadi, kosmetik yang ditawarkan adalah produk abal-abal.

Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan cara penjual tersebut mempromosikan produknya. Jika promosinya tampak terlalu berlebihan, misalnya menyebut bahsa kosmetik tersebut berasal dari luar negeri dan akan memberikan hasil dalam waktu singkat. Jika demikian, anda patut curiga, ya.

 

Jangan hanya memakainya saja, Anda juga harus tahu kandungan yang terdapat di dalam kosmetik yang dipakai. Kosmetik yang asli biasanya aman dan tidak mengandung zat-zat yang berbahaya bagi penggunanya. Jika Anda menemukan zat-zat seperti hidrokinon, retinoat, raksa, dan resolsinol, jangan sekali-kali membelinya. Zat tersebut dapat mengakibatkan iritasi, kerusakan organ dalam, bahkan syaraf. Aduh, ngeri, ya.

Jika Anda adalah konsumen setia sebuah produk kosmetik, seharusnya tahu persis bagaimana karakter kosmetik tersebut. Mulai dari penulisan nama hingga kemasannya. Bila perlu, bandingkan dengan yang ada di web resminya. Jika terdapat kelainan, akan terdeteksi dengan kasat mata. 

Coba periksa produk kecantikan Anda. Selain mengecek langsung pada kemasan produk, Anda dapat mengecek langsung di situs BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Hal ini untuk mengetahui apakah merek kosmetik Anda sudah punya izin edar atau tidak. Selain itu, cek tanggal kadaluarsanya. Jika izin edar dan tanggal kadaluarsa tidak terdapat pada kemasan, lebih baik urungkan saja niat Anda untuk membeli produk kosmetik tersebut.

Jangan tergiur harga murah dengan alasan apa pun. Entah itu dengan alasan tidak akan memproduksi lagi atau sedang masa promo besar-besaran. Apalagi jika harganya di bawah separuh harga normal. Anda patut curiga, ya.

Coba perhatikan berapa banyak jumlah produk yang penjual sediakan. Jika produk yang terjual terbatas tetapi si penjual malah punya banyak stok, waspadalah. Besar kemungkinan, produk tersebut adalah kosmetik palsu atau KW. Anda juga patut curiga jika penjual menawarkan kosmetik yang dijualnya secara lusinan karena kosmetik asli biasanya dijual satuan.

Terakhir, sebelum memutuskan untuk membeli produk kosmetik terutama via online, baca dan telusuri testimoni dari pemakai. Temukan apakah ada konsumen yang mengeluhkan produk, misalnya jika ternyata produk tersebut adalah kosmetik palsu. Testimoni konsumen bisa Anda percaya dan sangat membantu sebelum memutuskan membeli produk kecantikan tersebut karena sesama konsuman tidak akan menyesatkan. 

Demikian cara membedakan kosmetik palsu dengan asli. Jangan salah memilih, alih-alih ingin cantik, malah wajah menjadi rusak dan bermasalah. Jika terjadi kerusakan pada wajah, jangan salahkan kosmetiknya, tetapi mungkin karena Anda yang tidak teliti pada saat membeli. Semoga tips ini dapat membantu dan bermanfaat. (AH)