Saat berjalan-jalan ke pusat perbelanjaan ataupun pasar, wisata kuliner adalah hal yang biasanya tidak akan dilewatkan begitu saja. Setelah lelah berbelanja, mengisi perut merupakan prioritas selanjutnya. Beragam makanan baik tradisonal maupun kekinian, dari sekedar jajanan ataupun makanan berat, mudah ditemukan. 

Makanan kekinian yang sedang nge-tren di antaranya kue-kue produk beberapa artis terkenal. Namun, di antara beragam jajanan itu, ternyata jajanan tempo dulu alias “jadul” pun tetap eksis karena masih banyak peminatnya. Jajanan “jadul” yang masih eksis hingga kini di antaranya:

Arum manis yang mempunyai nama lain harum manis adalah salah satu jajanan yang masih tetap eksis hingga kini. Bentuknya menyerupai rambut sehingga dinamakan juga rambut nenek dan biasanya berwarna-warni. Rasa manisnya berasal dari bahan baku utamanya, yaitu gula pasir. Pemanasan dalam wajan khusus menyebabkan gula tersebut berubah menjadi helaian-helaian rambut manis atau arum manis. 

Arum manis biasanya mempunyai warna yang mencolok sehingga mudah menarik minat anak-anak dan tidak menutup kemungkinan orang dewasa. Dahulu, arum manis banyak dijual oleh orang tua dengan menggunakan pikulan yang dijajakan di keramaian. Arena pasar malam biasanya menjadi tempat favorit para penjual arum manis. Namun sekarang, arum manis sudah mengalami transformasi dengan penampilan yang lebih menarik sehingga arum manis pun mudah ditemukan di supermarket. 

Masih ingatkah dengan gulali? Ya, gulali adalah sejenis gula-gula yang terbuat dari gula merah. Dahulu, gulali banyak dijajakan oleh abang-abang dengan menggunakan pikulan. Bentuknya agak lembek dan mudah dibentuk, lalu digulung ke dalam stik kayu atau bambu agar mudah dikulum oleh para penikmatnya. Salah satu bentuk baru  varian rasa dari gulali yaitu gulali kacang. Di atas gulali, ditaburkan potongan kacang tanah goreng sehingga menimbulkan sensasi kriuk saat dinikmati. 

Beberapa permen dan cokelat jajanan tempo dulu masih tetap eksis hingga kini. Permen merek Davos, permen berbentuk rokok filter, atau permen kacang adalah permen yang tetap ada hingga kini. Permen rokok, seperti namanya, bentuknya memang menyerupai rokok filter sehingga tidak heran, sering dijadikan sarana gagah-gagahan oleh anak laki-laki pada masa lampau. Adapun cokelat yang tetap bertahan adalah cokelat merek Ayam Jago.

Siapa yang bisa menolak kelezatan kue serabi? Serabi merupakan jajanan tempo dulu yang biasa dijadikan sarapan karena umumnya dijajakan di pagi hari. Jajanan ini berbahan dasar tepung beras yang dilarutkan ke dalam cairan santan gurih. Adonan lalu dicetak di atas alat pembakaran khusus. Kue berbentuk bundar ini awalnya hanya memiliki rasa gurih dengan topping oncom ataupun polos. Kini, kue serabi mengalami diversifikasi sehingga lebih kaya rasa. Selain gurih dengan topping oncom, banyak juga varian rasa kue serabi lainnya, seperti keju, sosis, telur, cokelat, dan pisang. 

Kue berwana hijau dan berselimut parutan kelapa ini berbahan dasar tepung beras ketan dengan isian gula merah. Warna hijaunya dihasilkan dari sari pandan atau pewarna hijau. Ada sensasi unik saat memakannya karena kalau tidak berhati-hati, akan terkena tumpahan cairan gula merah yang ada di dalamnya. Saat ini, banyak juga penjual yang memodifikasi kelepon. Parutan kelapa diganti dengan parutan keju sehingga memberikan sensasi rasa berbeda.

Nah, selain lima jenis di atas, tentunya masih banyak lagi jajanan tempo dulu yang tetap eksis hingga kini. Di tengah gempuran beraneka jajanan modern yang menjamur, aneka jajanan tersebut mampu bertahan karena melalui penambahan variasi rasa. Jajanan tempo dulu manakah yang paling bikin kangen? (AH)