Hari Literasi Internasional (International Literacy Day/ILD) atau Hari Aksara Internasional/Sedunia atau Hari Melek Huruf Internasional, yang diperingati setiap tanggal 8 September, merupakan hari yang diumumkan oleh UNESCO pada 17 November 1965 sebagai peringatan untuk menjaga pentingnya melek huruf bagi setiap manusia, komunitas, dan masyarakat.
Setiap tahun, UNESCO mengingatkan komunitas internasional untuk selalu dalam kegiatan belajar. Hari Melek Huruf Internasional ini diperingati oleh seluruh negara di dunia.. Saat itu, masih banyak penduduk dunia yang belum mengenal aksara. Penduduk Indonesia juga banyak yang belum bisa membaca. Itu artinya mereka juga tidak bisa membaca atau buta huruf. Padahal membaca sangat banyak gunanya bagi kehidupan kita.
Sejak peringatannya yang pertama kali, budaya literasi terus ditingkatkan. Pemerintah kita juga terus berjuang supaya seluruh rakyatnya dapat membaca. Negara-negara lain juga melakukan hal yang sama. Perjuangan itu masih berlangsung karena sampai saat ini masih ada orang yang buta huruf.
Sebanyak 775 juta penduduk dewasa masih buta huruf; dua per tiga di antaranya adalah wanita sebanyak 60,7 juta anak-anak masih tidak bersekolah dan sisanya dikeluarkan atau putus di tengah jalan