Loading...

21 Tahun Kota Cimahi, Dinamika, Tantangan dan Hambatan Penanganan Banjir

Adhy Rahadhyan S.I.Kom 28 November 2022 1231 kali dilihat
Bagikan:
NotFound

Banjir merupakan suatu hal yang rutin terjadi di kota-kota besar, tak terkecuali di kota Cimahi Jawa Barat. Banjir kerap kali menerjang beberapa wilayah di kota yang berpenduduk kurang lebih 600.000 jiwa tersebut.

Pada  awal bulan Oktober 2022 saja, hujan deras yang mengguyur kawasan Bandung Raya telah membuat 41 titik jalan di Kota Cimahi terendam banjir.

Banjir cukup tinggi, mencapai satu meter, merendam ruas Jalan Kolonel Masturi dan Amir Mahmud, Kota Cimah. Pengendara motor yang nekat menerobos banjir, harus menanggung konsekuensi kendaraannya mogok. Kemacetan parah terlihat di dua jalan protokol itu.

Tentu saja hal ini dapat menghambat berbagai macam aktivitas warga masyarakat yang ada di kota Cimahi dan sekitarnya,  Bahkan tak jarang banjir tersebut memberikan dampak yang dapat merugikan masyarakat.

Untuk mencegah dan mengurangi dampak banjir yang sering terjadi,  Pemerintah Daerah Kota Cimahi bekerja sama dengan pemerintah daerah di kawasan Bandung Raya yaitu kota Bandung dan kabupaten Bandung pada bulan Februari tahun 2022 lalu telah meresmikan dan memfungsikan kolam retensi di Kelurahan Pasirkaliki Kota Cimahi.

Kolam retensi tersebut diharapkan mampu mengurangi debit air penyebab banjir yang sering terjadi di beberapa wilayah kota Cimahi dan sekitarnya.

Kolam retensi Pasirkaliki direncanakan menjadi penampung air sungai Cilember yang sering meluap ke rumah warga konstruksi kolam ini akan dibuat secara permanen pada 2023 mendatang oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.

Berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah Kota Cimahi untuk menangani bencana banjir yang sering terjadi bukan tanpa menemui hambatan,  salah satu hal yang sedang diupayakan Sampai dengan saat ini adalah pembebasan wilayah di kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung untuk pengentasan banjir di wilayah Melong kecamatan Cimahi Selatan.

Di usia yang sudah menginjak 21 tahun Kota Cimahi memiliki berbagai tantangan dan dinamika yang masih terus akan terjadi,  peran serta seluruh stakeholder pemerintahan dalam merumuskan kebijakan dan juga kesadaran masyarakat akan menjaga kebersihan lingkungan menjadi salah satu kunci utama untuk menyelesaikan berbagai tantangan khususnya bencana banjir yang terjadi di "Kota Satelit" Bandung Raya tersebut.