Saat
ini sampah menjadi salah satu tantangan terbesar masyarakat untuk tetap menjaga
keseimbangan lingkungan.
Terlebih
di kota-kota besar seperti Cimahi, Bandung, hingga Jakarta sampah kerap kali
menjadi pekerjaan rumah di dalam proses pengelolaannya.
Pemerintah
Daerah Kota Cimahi, sejak beberapa waktu yang lalu telah menggalakan program
Bank Sampah Induk Cimahi (Bank Samici)
Bank
sampah merupakan sebuah tempat dengan konsep penampungan sampah kering atau
sampah anorganik yang menggunakan manajemen seperti perbankan. Dengan kata
lain, pihak penyetor (dalam hal ini: masyarakat) diberi buku tabungan, lalu
menabung sampah di bank sampah tersebut. Sampah yang ditabung nantinya akan
dikalkulasi menjadi uang yang bisa ditarik oleh pihak penyetor.
Beberapa
bank sampah tidak hanya menggunakan uang untuk pengganti sampah yang disetor.
Ada juga bank sampah yang menggunakan sembako, seperti beras, minyak goreng,
dll. Cara kerjanya pun sama, sampah yang ditabung nantinya akan dikalkulasi di
buku tabungan, lalu suatu saat bisa ditukarkan dengan sembako.
Hal
ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk mengatasi pencemaran lingkungan
karena, yakni bank sampah di
wilayah kota Cimahi.
Bank
Samici yang diresmikan sejak tahun 2014 lalu ini, menerima beberapa jenis
sampah yang dapat didaur ulang, seperti sampah elektronik, kabel arsip hingga
koran.
Adapun
harga yang ditawarkan terhadap limbah limbah bekas tersebut bervariatif mulai
dari 1000 rupiah hingga 50.000 rupiah.
Bank
Simakci yang berlokasi di Jl. Kyai H. Usman Dhomiri No.15, Padasuka, Kec.
Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat ini mendaur ulang sampah-sampah yang
diterima hingga menjadi alat/benda yang bernilai jual dan bisa dipergunakan Kembali.
Mekanisme
Kerja Bank Sampah
Sampai
saat ini masih banyak masyarakat yang mempertanyakan tentang cara pengelolaan
bank sampah. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang mengira bahwa bank sampah
tidak mendatangkan keuntungan apapun selain untuk pemilik bank sampahnya
sendiri.
Berikut
adalah langkah-langkah menjadi penyetor bank sampah serta cara kerja dari bank
sampah itu sendiri:
●
Daftarkan diri terlebih dahulu sebagai nasabah bank sampah. Pilih bank sampah
terdekat dengan tempat tinggal Wargi cimahi agar tidak merepotkan.
●
Pilah sampah sebelum disetorkan. Dalam hal ini, nasabah harus memilah sampah
organik dan sampah anorganik. Bank sampah hanya menerima sampah kering atau
sampah anorganik saja. Kemaslah sampah tersebut dengan rapi sebelum dibawa ke
bank sampah.
●
Pastikan Wargi cimahi sudah membawa buku tabungan agar pihak bank sampah bisa
mencatat jumlah sampah yang disetorkan.
●
Di bank sampah, sampah yang Wargi cimahi bawa akan ditimbang. Pihak bank sampah
akan menghitung nilai sampah tersebut dan akan dicatat di buku tabungan yang Wargi
cimahi bawa.
●
Selanjutnya, sampah yang sudah ditampung oleh bank sampah akan didaur ulang
kembali menjadi biji plastik atau benda-benda lain yang lebih bermanfaat.
Uang hasil tabungan sampah bisa ditarik kapanpun. Namun, sebaiknya tarik uang ketika jumlahnya sudah cukup banyak agar Wargi cimahi merasakan manfaat menjadi nasabah di bank sampah.