Pemerintah Kota Cimahi dalam kurun 3 (tiga) tahun terakhir telah dan sedang melakukan upaya Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL), yang dilaksanakan melalui pembentukan dan pembinaan sentra-sentra industri berbasis potensi lokal. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing para pelaku usaha, membuka lapangan kerja, dan pada akhirnya akan berujung pada peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat. Sebelumnya telah lahir 2 (dua) buah sentra berbasis potensi lokal yaitu Sentra Industri Keripik Singkong Pedas di Kelurahan Setiamanah dan Sentra Industri Produk Olahan Susu Sapi di Kelurahan Cipageran.

Dipilihnya Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, khususnya RW 07 dan 08 untuk dijadikan sentra batako bukanlah proses yang tiba-tiba, sebelumnya pada tahun 2014 Bappeda Kota Cimahi  telah melakukan survey Direktori Bisnis UMKM Kota Cimahi, dari hasil survey tersebut dan analisa data terkait (data PDRB Kota dan Kelurahan) diketahui bahwa di Kelurahan Cibeber, khususnya RW 07 dan 08 terdapat kurang lebih dari 62 pengrajin batako sehingga dengan demikian sudah layak untuk dijadikan sebuah sentra.

Pada hari Rabu, 28 April 2015 dengan diiniasi oleh Aparatur Kelurahan Cibeber, bertempat di salah satu rumah pengrajin batako telah dilakukan pertemuan awal komunitas pengrajin calon sentra batako di RT 01 RW 07 Kelurahan Cibeber. Pertemuan tersebut dihadiri oleh sekitar 15 (lima belas) pengrajin batako, perwakilan Bagian Administrasi Perekonomian Setda, Bappeda, Diskopindagtan Kota Cimahi, dan Dosen dari Politeknik Manufaktur Bandung (POLMAN).

Dalam rapat tersebut dilakukan diskusi dan tanya jawab perihal potensi dan permasalahan yang dihadapi oleh para pengrajin. Lebih lanjut dalam pertemuan tersebut juga telah disepakati dibentuknya Komunitas Sentra Batako Cibeber (KSBC). Pihak Politeknik Manufaktur Bandung (POLMAN) menyatakan kesiapannya dalam membina sentra khususnya dalam upaya peningkatan kualitas dan diversifikasi produk batako Cibeber dengan melakukan serangkaian uji laboratorium dan memberikan teknologi tepat guna untuk meningkatkan daya tahan dan menekan biaya produksi. Dalam kesempatan tersebut Bappeda Kota Cimahi menyatakan perlunya penguatan komunitas sentra batako dan kedepannya pembinaan akan melibatakan lebih banyak pihak lagi (Academic–Bussiness–Community–Government). Sementara itu, Diskopindagtan Kota Cimahi menyatakan kesiapannya dalam pembinaan Sentra Batako melalui pelatihan kewirausahaan, peningkatan teknologi industri, pemasaran, dan pembentukan koperasi.(drh)