Loading...

Mengajarkan Matematika Melalui Dongeng, Mengapa Tidak?

Administrator 18 September 2017 876 kali dilihat
Bagikan:
Mengajarkan Matematika Melalui Dongeng, Mengapa Tidak?
Apa sih yang ada di pikiran kita ketika mendengar kata Matematika? Apakah akan muncul berderet angka yang membuat dahi berkerut?

Saya yakin, tidak hanya anak-anak saja yang langsung tiba-tiba mengeluh pusing ketika mendengar Matematika. Namun, Anda yang ingin membantu anak di mata pelajaran satu ini pasti juga ikut merasakan pusing. Memikirkan cara jitu yang menyenangkan anak sekaligus tidak membuat Anda frustasi mengajarkannya.

Sebetulnya belajar Matematika adalah belajar mengenalkan logika kepada anak. Mengajarkan konsep dasar dengan benar. Bahkan mengajarkan matematika tidak harus selalu duduk tertib di kursi tanpa melakukan aktivitas lainnya. Anda bisa menggantinya dengan berbagai aktivitas menyenangkan lainnya untuk mengajarkan matematika kepada buah hati.

Salah satu aktivitas yang bisa Anda lakukan adalah mengajarkan matematika melalui dongeng.  Apa itu dongeng?

Dongeng adalah cerita imajinasi baik tokoh, maupun settingnya. Lalu, tokoh imajinasi itu apa saja? Tokoh imajinasi itu Kurcaci, Peri, Penyihir, atau menggunakan tokoh dari benda mati yang Anda buat hidup. Selain itu tokoh-tokoh kerajaan seperti Putri, Pangeran, Raja, Ratu, juga bisa menjadi tokoh imajinasi yang bisa Anda ciptakan untuk melengkapi dongeng. 

Mengapa harus dongeng? Menurut majalah Ayah Bunda, kegiatan mendongeng dapat meningkatkan keterampilan membaca anak, keterampilan berbahasa anak, dan mengembangkan kemampuan berpikir anak. Bahkan dongeng juga bisa meningkatkan imajinasi anak, kerativitas anak, dan mempererat ikatan emosi antara anak dengan Anda. Dengan dongeng, secara tak langsung anak sebenarnya sedang belajar matematika tanpa dia sadari. Tentunya dongeng yang Anda buat mengandung pembelajaran Matematika di dalamnya, ya.

Pelajaran Matematika pertama kali yang diberikan kepada anak ketika memasuki bangku sekolah adalah mengenalkan anak dengan angka. Memberikan konsep yang benar tentang kelompok bilangan hingga anak tahu membedakan bentuk angka dan menyebutkan bilangan dengan benar. Anda bisa memulai dengan dongeng yang sederhana, yang bisa Anda reka sendiri sambil memasukkan konsep bilangan. Sebelum Anda memulai dongeng, ada baiknya Anda menyanyikan sebuah lagu untuk membangkitkan rasa tertarik buah hati. Lagu yang Anda nyanyikan sederhana saja. 

Anda juga bisa melengkapi kegiatan mendongeng tentang matematika dengan benda konkret. Bisa gambar yang Anda buat secara visual di kertas gambar atau papan tulis.

Misalkan, Anda ingin mengenalkan konsep bilangan 1-10 kepada anak. Sebelumnya Anda bisa menyanyikan lagu Satu-satu Aku Sayang Ibu. Ajak anak ikut bergembira agar di kegiatan dongeng nantinya anak akan menikmati. Anda juga perlu menyiapkan krayon atau pensil warna untuk melengkapi dongeng yang Anda ciptakan. Tentu saja Anda sudah memiliki tokoh imajinasi yang akan digunakan untuk menjadi tokoh dalam dongeng.

Contoh tokoh imajinasi untuk dongeng sederhana yang mengenalkan konsep bilangan adalah angka satu sampai lima yang Anda buat hidup. Masing-masing angka melakukan pengembaraan untuk menemukan kelompok benda yang jumlahnya sesuai dengan bilangan tersebut. Misalkan angka satu mencari kelompok benda yang jumlahnya satu. Anda bisa libatkan anak dengan menggambarkan kelompok benda lainnya yang jumlahnya sesuai bilangan yang sedang mengembara. Selipkan nilai moral saling menolong ketika ada bilangan yang belum berhasil menemukan kelompoknya. Hingga akhirnya semua angka menemukan kelompoknya.

Di atas hanyalah contoh tokoh imajinasi yang bisa Anda gunakan. Anda bisa berkreasi dengan tokoh lainnya. Mudah bukan, Anda? Yuk, mendongeng agar Matematika lebih mudah dipahami oleh anak. (AH)