Cimtizen, tau ga sih? akhir – akhir ini kita sering dibuat bingung dengan Hoax di beberapa media sosial yang sering kita gunakan. kadang bentuknya berupa himbauan, peringatan, info yang samar hingga pesan berantai yang kadang memberikan ancaman jika kita tidak membagikan dengan teman – teman di sekitar kita. Selain itu ada juga Hoax tentang sesuatu yang bias dimana kita dibingungkan oleh 2 hal yang sifatnya kontras antara berita yang satu dengan lainnya, Risih ga sih? takut? atau kita acuh?

Banyak penyikapan kita dalam merespon tentang Hoax, dari pada kita jadi skeptis dengan semua berita, lebih baik kita ketahui tentang seperti apa sih itu Hoax dan bagaimana cara mendeteksinya yuk!

Hoax jika diterjemahkan dari bahasa inggris ke bahasa indonesia melalui bantuan google translate, memiliki arti atau makna “berita palsu”. 

Hoax jika diambil dari berbagai kamus bahasa inggris dan dari berbagai sumber, pada intinya adalah sebuah kabar atau berita palsu yang disebar dengan tujuan tertentu. Sehingga berita yang tadinya palsu tersebut, seolah-olah tampak benar dan nyata adanya. Padahal berita tersebut adalah berita bohong yang tidak jelas asal-usul, sumber dan kebenarannya.

'Hoax’ atau ‘fake news’ bukan sesuatu yang baru, dan sudah banyak beredar sejak Johannes Gutenberg menciptakan mesin cetak pada tahun 1439. Sebelum zaman internet, ‘hoax’ bahkan lebih berbahaya dari sekarang karena sulit untuk diverifikasi.

Ternyata ada banyak faktor kenapa tidak sedikit orang justru sengaja membuat Hoax ini, beberapa diantaranya karena, Hanya sekedar lelucon / humor, Sekedar iseng untuk mengisi waktu luang, Untuk memperoleh kepuasan batin, Ingin terkenal, Ingin mendapatkan banyak like, teman dan komen, Ingin mendapatkan materi (uang), Ingin menjatuhkan nama baik seseorang, Ingin mengangkat nama seseorang, mengalihkan perhatian, menggiring opini masyarakat, dan lain sebagainya.

1) Hati-hati dengan judul provokatif

2) Cermati alamat situs

3) Periksa fakta

4) Cek keaslian foto

5) Ikut Dalam grup diskusi anti-hoax

Ketika sebuah pesan singkat mendarat di smartphone kita, usahakan jangan langsung menyebarkannya walau isinya mungkin mengkhawatirkan atau menggiurkan. Ingat bahwa tidak semua hal yang kita baca di dunia maya adalah skebenaran. Jika Anda menyebarkan informasi yang salah, berarti Anda baru saja meneruskan berita hoax kepada orang lain dan membuat mereka  tertipu.

Jika Anda memiliki waktu, Anda bisa cross check kabar tersebut kepada pihak yang berkepentingan di bidangnya. Misalnya jika Anda menerima iklan mengenai beasiswa yang tersebar di berbagai group tapi tak bisa dinyatakan kebenarannya, Anda bisa menelepon ke kampus penerima beasiswa, atau ke sponsor penyelenggara beasiswa tersebut.

Poin terakhir ini  juga tak kalah pentingnya. Salah satu hal yang bisa Anda lakukan untuk mengecek validitas sebuah info adalah dengan teliti membaca info yang disebar tersebut.


Mari, mulai sekarang, jangan mudah terjebak hoax! (IM)