Loading...

Mengajak Anak Berolahraga Sesuai Usia

Administrator 27 Juni 2018 599 kali dilihat
Bagikan:
Mengajak Anak Berolahraga Sesuai Usia
Anak-anak adalah amanat yang harus kita jaga sebaik mungkin. Anda dapat memiliki cara sendiri untuk menjaga kesehatan mereka lahir dan batin. Salah satu upaya menyehatkan tubuhnya adalah dengan cara berolahraga yang teratur serta sesuai dengan usianya. 

Jangan pernah memaksakan si kecil untuk mengikuti aktivitas olahraga Anda, para orang tua. Bisa jadi, hal tersebut menjadi beban berat yang tidak dapat mereka lakukan. Berikut adalah cara memilih jenis olahraga yang sesuai dengan usia anak dan mengajak mereka untuk menyukainya. 

Untuk Anak Usia 6-9 Tahun
Anak-anak yang berada pada rentang usia 6-9 tahun tergolong masih belum bisa memegang komitmen terhadap suatu hobi, termasuk jenis olahraga yang disukainya. Mereka masih mengerjakannya secara suka-suka. Perlu bimbingan dan dukungan dari orang tua untuk memberikan pengertian terhadap jenis olahraga tersebut. Namun, jika dilatih dan dibiasakan sedini mungkin dengan menyesuaikannya pada minat dan bakat mereka, hampir bisa dipastikan Anda tidak akan menemui kendala yang cukup berarti. 

Untuk jenis olahraga yang sesuai dengan anak-anak usia 6-9 tahun antara lain: 
- Lari
- Bermain bola 
- Senam
- Berenang
- Beladiri
- Olahraga yang bersifat permainan, seperti lompat tali dan sejenisnya. 

Olahraga yang disebutkan di atas itu adalah jenis olahraga yang membutuhkan petunjuk dan aturan bermain yang sederhana, tidak rumit, dan mudah dicerna oleh anak-anak. Jenis-jenis olahraga tersebut disesuaikan dengan kemampuan motorik anak-anak. Selain itu, juga dapat membuat mereka dengan senang hati melakukannya karena adanya unsur bermain. 

Untuk Anak Usia 10-12 Tahun
Anak-anak di usia 10-12 tahun telah memiliki kemampuan motorik jauh lebih baik daripada anak-anak usia 6-9 tahun. Pada rentang usia ini, anak-anak sudah mampu mencerna bagaimana sebuah permainan atau olahraga yang memiliki aturan lain harus dilakukan. Contohnya adalah:
- Sepak bola 
- Bola basket
- Bola voli
- Bulu tangkis 
- Baseball atau softball
- Bola kasti
- Marathon
- Tenis meja 
- Tenis lapangan 

Olahraga-olahraga tersebut memiliki suatu aturan main yang kompleks dan mengharuskan anak-anak berinteraksi dengan  teman-temannya sebagai suatu tim. Hal ini menuntut kekompakan dan kerjasama dalam suatu tim. 

Meskipun anak-anak usia 10-12 tahun sangat dianjurkan untuk melakukan olahraga yang lebih memerlukan kreativitas, dukungan Anda sebagai orang tua sangat diperlukan untuk membangun kepercayaan diri mereka. Sebagai contoh, sedini mungkin Anda telah mengajarkan berenang pada anak-anak. Lalu, menginjak usia 10-12 tahun, Anda dapat memberhentikan seluruh aktivitas olahraga itu atau membiarkan anak tetap mengikuti aktivitas yang dulu, tetapi dikombinasikan dengan olahraga yang baru. 

Berikut ini adalah manfaat olahraga bagi anak-anak, yang sesuai dengan usianya:
- Menurunkan risiko terkena obesitas. 
- Menjaga kebugaran anak, karena ketika berolahraga seluruh organ tubuh akan bergerak. 
- Meningkatkan fungsi paru-paru, jantung, dan melancarkan peredaran darah. 
- Memicu pertumbuhan tulang dan otot.
- Mencegah potensi berkembangnya penyakit metabolik akibat tubuh kurang bergerak atau berolahraga.
- Mengajarkan pola hidup sehat dengan aktif berolahraga. 
- Mendisiplinkan anak-anak anda sejak dini agar gemar berolahraga.
- Mengenalkan pada anak beragam jenis olahraga yang sesuai dengan usia dan kemampuannya.

Masih banyak lagi manfaat dari berolahraga lainnya, yang dapat diperoleh untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh anak. Bila masih ada anak yang malas untuk melakukan olahraga, tentunya sikap orang tua yang patut dipertanyakan. Apakah orang tuajua juga tidak suka berolahraga? Semoga saja tidak. Di dalam tubuh anak-anak yang sehat, terdapat jiwa kecil yang kuat dan akan tumbuh menjadi semakin kuat. Tanamkan kegemaran berolahraga pada anak-anak Anda sedini mungkin. (AH)