KPUD Tetapkan “Pasti “ Menjadi Pemimpin Kota Cimahi

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Cimahi menetapkan pasangan Atty Suharti- Sudiarto (Pasti) sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi terpilih untuk masa bakti 2012-2017 hasil Pemilukada Cimahi 2012. Dari lima pasangan calon, Pasti dinyatakan sebagai pasangan yang memperoleh suara terbanyak, yakni 98.808 suara atau 41,27 persen. Penetapan pasangan Pasti tersebut dilakukan dalam Rapat Pleno KPUD Kota Cimahi, Kamis (13/9) di Gedung Vidya Chandra, Jln. Sangkuriang. Acara yang dimulai sekitar pukul 11.00 WIB tersebut, selain dihadiri jajaran KPUD, juga dihadiri Ketua Panwaslu Kota Cimahi Maman Suaman, Kapolres Cimahi AKBP Anwar, ketua DPRD setempat Ade Irawan, Dandim 0609 Cimahi/Kab. Bandung Letkol Novy Helmy, anggota KPUD Jawa Barat Teten Setiawan, S.H. Hadir pula saksi dari lima pasangan calon wali kota, yakni dari nomor urut 1 (Tiba), 2 (Sae), 3 (Pasti), 4 (Cep- Eman), dan 5 (Arjuna) serta tim sukses dari lima pasangan calon.

Pleno rekapitulasi suara diawali dengan pemaparan hasil rekapitulasi di tingkat PPK masing-masing oleh PPK Cimahi Utara, PPK Cimahi Tengah, dan PPK Cimahi Selatan.

Selanjutnya, disampaikan rekapitulasi perhitungan suara tingkat Kota Cimahi yang menempatkan pasangan Pasti sebagai pasangan yang meraih suara terbanyak, yaitu 98.808 suara (41,27 persen) dari total suara sah sebanyak 239.418 suara.

Adapun raihan suara empat pasangan calon wali kota lainnya, Gantira Kusumah-Bambang Suprihatin (Tiba) meraih 9.544 suara, Supiyardi-Encep Saepullah (Sae) 93.090 suara, Cecep Rustandi- Eman Sulaeman (Cep-Eman) 26.410 suara, dan Ahmad Ramli Assegaf- Jumadi (Arjuna) 11.566 suara.

Selanjutnya dilakukan penandatanganan hasil rekapitulasi suara tingkat kota oleh jajaran KPUD dan saksi. Namun saksi yang menandatangani hanya dari pasangan Pasti, yakni H. Ahmad Solihin. Sedangkan empat saksi dari empat pasangan lainnya tidak membubuhkan tanda tangan. (Dhany/Bag. Humas Pemkot Cimahi)