Loading...

Cimahi kembangkan kedelai jepang edamame

Administrator 12 Februari 2013 2939 kali dilihat
Bagikan:
NotFound

kacang CIMAHI,- Kota Cimahi giat mengembangkan budidaya kacang kedelai jenis edamame asal Jepang. Dengan hasil produksi tinggi, edamame diproyeksikan menjadi produk agrobisnis pertanian unggulan Kota Cimahi.
Pengembangan budidaya kacang kedelai edamame tersebar di sejumlah lokasi di Kota Cimahi, diantaranya di Kp. Ciuyah Kel. Citeureup dan Kp. Torobosan Kel. Cipageran Kec. Cimahi Utara.
Sebagai pelaku, komunitas Happy Farm mendapat pelatihan langsung di Jepang. "Kami mendapatkan bimbingan dari seorang ahli asal Jepang. Happy Farm ini dilatih dengan magang disana oleh Dinas Koperasi UKM Perindustrian Perdagangan dan Pertanian (Diskopindagtan) Kota Cimahi," kata Aas Sahroni (28) selaku bagian produksi Happy Farm.

Edamame berbeda dengan kacang kedelai pada umumnya. Selain ukurannya yang besar serta rasanya yang gurih dan kaya protein, sistem panen kacang kedelai dapat dipetik berulang-ulang, dua kali dalam seminggu. Sehingga, produktivitas tanaman lebih tinggi.
Selain cara tanam, mereka juga dilatih cara pemasaran dan sasaran pasar. "Sebelum memulai tanam, kami sudah tahu pasarnya. Sehingga kacang ini sudah siap diterima pasar dengan dengan perhitungan harga dan keuntungan yang bisa diraih," ujarnya. Harga satu kilo kedelai dari kebunnya Rp 10.000/kg, khusus kemasan eksport mencapai Rp 15.000.
Di lokasi tersebut, kedelai jenis edamame ditanam di lahan seluas 300 tumbak. Untuk menunggu panen diperlukan waktu 65 hari sejak pembibitan.
Kepala Bidang Pertanian pada Dinas Koperasi, Industri, Perdagangan dan Pertanian (Diskopindagtan) Kota Cimahi drh. Suyoto menyampaikan keledai edamame kedepannya akan menjadi salah satu unggulan produk pertanian Kota Cimahi.
"Rencananya kacang kedelai Jepang ini menjadi produk unggulan Cimahi. Selain di lahan perkebunan juga bisa ditanam di pekarangan biasa. Saat ini pemasarannya cepat dan sudah banyak yang minta. Kami sengaja mengembangkan pertanian kedelai dengan mengirimkan dua pemuda tadi untuk mengikuti pendidikan di Lembang dengan teknisi langsung dari Jepang," jelas Suyoto. (NF)