Cimahi Jamin Bebas Baso Babi

CIMAHI - Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, Perdanganan, dan Pertanian (Diskopindagtan) Kota Cimahi memastikan di wilayahnya terbebas dari peredaran bakso daging babi.

Kepala Bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, Perdanganan, dan Pertanian (Diskopindagtan) Kota Cimahi Heri Herdiana mengatakan, untuk menjamin ketersediaan produk atau beredarnya bakso babi yang bisa merugikan konsumen pihaknya terus mengawasi peredaran daging di pasar tradisional dan pasar modern.

"Kami telah memiliki jadwal khusus untuk melakukan sidak guna menjamin ketersediaan maupun keamanan kondisi daging yang beredar di pasaran,” katanya, kepada wartawan, Selasa (6/5/2014).

Sejauh ini pihaknya, belum menemukan peredaran daging gelonggongan maupun daging oplosan di sejumlah pasar dan tempat-tempat penjualan daging.

Sejumlah tempat yang dijadikan sasaran pengawasan antara lain pasar tradisional dan pasar modern. Diakui Heri, dalam beberapa kali pengawasan yang dilakukan, pihaknya sempat menemukan adanya daging dalam kondisi tidak layak.

"Berdasarkan hasil pantauan kami daging tak layak konsumsi itu banyak ditemukan di pasar modern. Biasanya daging yang masuk pasar modern dikirim dari pemasok," ucapnya.

Setiap daging yang dijual atau diedarkan termasuk daging babi harus melalui rumah pemotongan hewan (RPH). Pihak RPH melakukan seleksi terhadap hewan yang masuk serta perdagangannya harus ada izin.(ha)