PPDB Di Cimahi Kedepankan Transparansi

Proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Kota Cimahi, tahun ini lebih mengedepankan transparansi atau keterbukaan secara umum. Oleh karena itu, pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga tidak ada akan menerima titip-menitip dalam dalam proses PPDB tersebut.

Demikian hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Cimahi, Eddy Junaedi di perkantoran Pemkot Cimahi, Jln. Rd. Demang Hardjakusumah, Rabu (25/6)."Tidak ada titip-titipan anak pejabat, baik di lingkungan Pemkot Cimahi maupun anggota dewan untuk memilih sekolah pavorit. Mereka sama dengan masyarakat lainnya," ungkapnya.

Kalaupun ada, kata dia, hanya sebatas isu belaka. "Kalau ada isu seperti itu biarkan saja. Karena yang pasti, tidak ada penerimaan penitipan anak pejabat," tegas Eddy.

Menurutnya, Disdikpora dari tahun ke tahun ingin selalu memperbaiki sistem peneriman siswa baru ke arah yang lebih baik. Sehingga nantinya diharapkan bisa ditaati dan diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Mau kapan lagi kita akan mendongkrak pendidikan terunggul di Jawa Barat, kalau PPDB-nya saja tidak benar? Kita ingin pendidikan di Cimahi ini memiliki penerus bangsa yang baik, bukan dengan cara titip-menitip," tandasnya.

Oleh karena itu, lanjut Eddy, pihaknya melakukan pengawasan ketat terhadap pelaksanaan PPDB tahun ini. Salah satunya dengan tidak menerima penitipan anak pajabat, karena mengedepankan transparansi dengan menggunakan sistem online.

Menurutnya, dengan sistem kompetensi, hasilnya akan jauh lebih baik karena mengukur dari kemampuan siswa. "Ya, sekarang mending kompetisi saja. Kalau memang nilai NEM-nya tidak memenuhi standar yang berlaku, harus menerima untuk tidak masuk negeri. Sebaliknya bila sudah memenuhi nilai yang sesuai dengan aturan, tinggal masuk saja," paparnya.

Untuk tahun ini, tambah dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan setiap sekolah di Kota Cimahi untuk memasang informasi/pengumuman di pintu gerbang sekolah dengan bertuliskan "PPDB Tahun 2014 bersistem online dan tidak bisa nitip-menitip serta hindari para calo".