Huzen : Mayoritas PKL Cimindi Warga Pendatang

CIMAHI - Pemkot Cimahi mengidentifikasi mayoritas mereka yang menjadi Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan flyover Cimindi merupakan warga pendatang.

Berdasarkan hasil pendataannya jumlah PKL yang mangkal di kawasan itu mencapai 392 PKL. Dari jumlah tersebut, hanya 70 orang yang merupakan asli warga setempat, sisanya merupakan pendatang.

Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian Perdagangan dan Pertanian (Diskopindagtan) Kota Cimahi, Huzen Rachmadi mengatakan, banyak warga masyarakat yang mengeluhkan mengenai kondisi Cimindi. Untuk itu, pemkot harus bertindak untuk kemaslahatan lebih besar.

Saat ini, kata dia, dibawah flyover Cimindi terkesan kumuh, biang kemacetan dan segudang permasalahan sosial lainnya.

"Belum lama ini, kami melalui Satpol PP mendapatkan surat dari Polres, terkait kondisi PKL Cimindi yang menjadi penyebab kemacetan," katanya, kepada wartawan di Cimahi, Senin (11/8/2014).

Dia menyebutkan, berdasarkan hasil pendataan yang dilakukannya jumlah PKL di kawasan perbatasan Kota Cimahi-Bandung itu mencapai 392 orang. Pedagang yang berada dibawah jembatan dan depan stasiun KA ada 175 pedagang, PKL diseberang bawah jembatan dari arah Jalan Maharmartanegara ada 89 PKL.

Adapun pedagang yang berjulan dibawah jembatan ke arah Kota Bandung ada 128 pedagang. Mereka yang mengaku dari Cimahi 284 pedagang, warga Kota Bandung ada 128 pedagang.

Dari mereka yang mengaku berasal dari Cimahi itu, ternyata yang merupakan penduduk asli Cimahi tidak lebih dari 70 orang. Sementara yang lainnya adalah pendatang.(ha)