CIMAHI - Untuk merumuskan suatu kebijakan yang bisa menjaga keberlangsungan industri yang mampu membawa manfaat dan nilai tambah bagi masyarakat Kota Cimahi, Pemkot Cimahi menggelar Diseminasi Kondisi Industri.

 

Kegiatan tersebut mengundang kalangan dunia, aparat pemerintah dan pakar ekonomi dari sejumlah perguruan tinggi di Jawa Barat. 

 

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Cimahi Hendra WS mengatakan, sampai dengan 2012 kontribusi industri pengolahan di Cimahi telah mencapai 57,9%. Tapi, banyak permasalahan yang timbul dari adanya industri. 

 

"Diantaranya dampak lingkungan, kawasan kumuh, dan tingginya angka pengangguran di Kota Cimahi yang seharusnya dapat diserap oleh keberadaan industri," katanya, saat memberikan sambutan, Kamis (23/10/2014.

 

Hal yang sangat ironis adalah di kawasan industri tersebut terutama di Kecamatan Cimahi Selatan merupakan kawasan dengan jumlah penduduk miskin terbanyak, meskipun konsentrasinya masih sedikit di bandingkan Cimahi Utara. (HA)