CIMAHI - Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pemadam Kebakaran Kota Cimahi memastikan angka insiden kebakaran selama 2014 sebanyak 29 kasus mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang mencapai 38 kasus.
Kepala UPTD Damkar Kota Cimahi Uus Supriadi menyebutkan, kerugian material akibat 'hantaman api' yang melalap puluhan rumah dan sejumlah pabrik itu menembus angka Rp 40 miliar.
Sedangkan total kerugian material akibat kebakaran selama 2013 tentu saja lebih besar lagi mencapai Rp76 miliar. Diharapkan, pada 2015 angka kebakaran kembali menurun.
"Untuk kebakaran yang ditangani Damkar Cimahi di luar kota, naik dari 9 kasus menjadi 17 kasus. Totalnya, dalam kota Cimahi dan luar Cimahi ada 46 kasus," katanya, kepada wartawan di Cimahi, Selasa (30/12/2014).
Uus mencatat, penyebab kebakaran pada umumnya akibat hubungan arus pendek pada instalasi listrik. Objek yang terbakar terdiri dari rumah tinggal sebanyak 30%, tempat industri 16%, tempat usaha 18%, dan sisanya 36%.
"Selain rumah ada juga kebakaran ilalang, ledakan travo listrik, pembakaran sampah, kebakaran kendaran roda 4 atau roda 6," ucapnya.(HA)