CIMAHI - Dalam rangka mengatasi persoalan kekeringan yang melanda sejumlah titik di Kota Cimahi, pemkot tidak hanya menggunakan pendekatan ilmiah, tapi juga pendekatan ilahiah dengan mendirikan Salat Istisqo pada Jumat (31/7/2015) di Masjid Agung.

Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Walikota Cimahi Sudiarto dan sejumlah pejabat di Cimahi. Jalannya salat dipimpin oleh imam KH Enjang Nasrullah sebagai ketua PC NU Kota Cimahi dan Ketua MUI Kota Cimahi Hafidz Suyuti sebagai khatibnya.

Dalam sambutannya, Sudarto mengajak para jamaah yang datang untuk melakukan introspeksi diri agar tidak kembali melakukan kesalahan yang sama. Dengan begitu, rido Yang Maha Kuasa bisa diraih.

"Karena musibah datang karena kita banyak dosa. Kita salat meminta hujan dengan penuh kekhusuan. Memohon ampun kepada Allah agar menurunkan hujan sebagai Rahmat," kata Sudiarto.

Yang tak kalah pentingnya untuk dihindari adalah melakukan perilaku yang bisa mengundang musibah seperti membakar sampah sehingga menimbulkan kebakaran dan berktivitas di luar rumah yang tidak terlalu banyak manfaat hingga mudah terkena penyakit dan polusi.

"Tidak ada salahnya kita meminta ampun atas dosa-dosa agar segera turun hujan berkah. Karena kekeringan ini secara langsung dampaknya ada dan terasa," imbuhnya.

Hafiz Suyuti dalam pesannya takwanya, mengajak hadirin untuk mengingat semua dosa dan kemudian bertaubat nasuha atau taubat sesungguhnya dengan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

"Panas ini adalah percikan neraka jahannam. Ketika tersengat matahari kita berdoa, Ya Allah betapa panasnya matahari ini. Ya Allah lindungi kami dari neraka jahannam," ucapnya.(ha)