CIMAHI - Pemkot Cimahi akan mempertimbangkan pemberian izin terhadap kegiatan yang diikuti bobotoh Persib di area publik Kota Cimahi. Pasalnya, sejumlah fasilitas publik seperti taman hingga trotoar di alun-alun kota rusak usai pawai Persib pada Minggu (25/10).

Walikota Cimahi Atty Suharti mengatakan, dengan banyaknya fasilitas publik yang rusak harus menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah kota untuk kegiatan berikutnya yang diikuti bobotoh Pangeran Biru.

Usai memantau langsung fasilitas umum sepanjang jalur Amir Machmud dari mulai dari Jalan Padasuka sampai batas Kota Cimahi, Atty mengaku prihatin dengan ulah oknum bobotoh yang merusak fasilitas umum di wilayahnya. Padahal imbauan agar bobotoh tertib selama pawai berlangsung sudah disampaikan sebelumnya.

"Terpaksa kami harus mengeluarkan anggaran lagi untuk perbaikan fasilitas yang rusak tersebut, "katanya, kepada pewarta, Senin (26/10).

Dirinya memperkirakan, kerugian materi akibat ulah oknum bobotoh itu mencapai Rp 500 juta namun diperkirakan jumlahnya akan lebih besar karena saat ini Dinas Kebersihan dan Pertamanan masih melakukan pengecekan di lapangan. 

Sementara itu, Polres cimahi mengamankan 1.180 kendaraan roda dua milik bobotoh yang ikut serta dalam pawai kemenangan Persib Bandung, Minggu (25/10) kemarin. Ribuan kendaraan itu berasal dari hasil operasi petugas jelang dan setelah konvoi pemain Persib berlangsung.

"Sebanyak 1.180 roda dua ditilang dan 125 pengendara kena teguran polisi.

Rata-rata pelanggar adalah pengendara yang tidak membawa surat-surat, tidak menggunakan helm, kendaraan melawan arus dan lain-lain, "terang Kapolres Cimahi, AKBP Ade Ary Syam Indradi.(ha)