CIMAHI - Dinas Kesehatan Kota Cimahi mengimbau agar di setiap rumah tersedia jamban sehat agar tidak ada lagi warga yang Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Dengan begitu, masyarakat bisa terhindar penyakit seperti diare, muntaber dan cacingan.

Kepala Seksi Pengamatan Penyakit Penanggulangan Bencana dan Penyehatan Lingkungan (P2PBPL), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Teti Supriati mengatakan, berdasarkan data 2014 jumlah rumah yang telah memiliki jamban baru 68,42% atau 63.536 rumah dari total 92.856 rumah di Cimahi. Pada 2019, ditargetkan seluruh rumah sudah memiliki jamban.

"Dari jumlah tersebut kemungkinan ada peningkatan karena ditahun sebelumnya rumah yang mempunyai jamban sehat hanya 62.622 unit. Termasuk pada tahun ini pasti kembali meningkat. Makanya, sosialisasi harus terus dilakukan," katanya, kepada pewarta, Rabu (18/11).

Menurutnya, dalam pembuatan septictank sendiri, masyarakat tidak perlu memiliki lahan luas. Sebab pembuatannya bisa memanfaatkan ruang yang ada di bawah dapur atau kamar.

Yang tak kalah pentingnya saluran akhirnya tidak dibuang ke sungai supaya mencegah pencemaran lingkungan terutama pencemaran sungai. Tidak itu saja, jika saluran akhir dilakukan ke sungai bisa menimbulkan penyakit.

"Tugas dari Dinkes hanya sosialisasi untuk merubah perilaku masyarakat agar hidup sehat. Kalau masalah bantuan pembangunan jamban atau septictank itu ada diSKPD lain," pungkasnya. (ha)