CIMAHI - Walikota Cimahi Atty Suharti menolak mentah-mentah hasil survei yang telah menempatkan Cimahi di peringkat ke-3 dari bawah atau berada di posisi ke-23 dari 26 kabupaten/kota terkait kepuasan publik atas kepemimpinan kepala daerah di Jawa Barat.
Hal itu mengemuka saat Pusat Kajian dan Kepakaran Statistik (P2KS) Unpad melakukan survei penilaian atas kinerja Pemerintahan Daerah di Provinsi Jawa Barat yang dilakukan pada 15-31 Oktober lalu.
"Kami harus melihat indikator apa yang mereka punya untuk menilai kinerja kami," katanya, kepada pewarta, Kamis (19/11).
Atty menganggap dirinya telah bekerja maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, apalagi pemerintah pusat sudah memprioritaskan pelayanan semaksimal mungkin kepada masyarakat.
Meski begitu diakuinya, masih terdapat kekurangan dari pelayanan yang dilakukan oleh aparaturnya kepada masyarakat. Hal itu terjadi bisa karena sistem maupun sarana prasarana yang saat ini belum lengkap.
Sebelum hasil survei P2KS keluar, pemkot Cimahi rutin mengadakan survei internal maupun eksternal, bahkan ada beberapa SKPD sudah pernah melakukan hal itu.
"Kami menginvetarisasi mengenai kekurangan-kekurangan di dalam pelayanan kepada masyarakat, dan setiap pertemuan selalu saya sampaikan dan ingatkan kepada jajaran saya agar selalu meningkatkan kinerja, kreatifitas dan inovasi, "tuturnya. (ha)