CIMAHI - Walikota Cimahi Atty Suharti mengatakan, kualitas kesehatan di lembaga pendidikan haruslah dimulai dari sarana prasana seperti bangunan yang mendukung pada kesehatan anak peserta didik dan pendidiknya (guru).
"Karena ruang kelas yang kurang pencahayaaan dan sirkulasi serta toilet yang belum maksimal mengakibatkan derajat kesehatan turun," kata Atty saat memberikan sambutannya pada acara rapat koordinasi Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di Aula Gedung, Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Jl. Rd. Demang Hardjakusumah, Kamis (3/12).
Untuk itu dirinya mengajak seluruh komponen pelaksanaan pendidikan, seperti para kepala sekolah, komite sekolah, para guru dengan kebersamaan membangun kualitas anak didik dan juga masyarakat sekitar sekolah masing-masing terutama kualitas kesahatan.
Selain itu. pemahaman Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) peserta didik yang kurang dan belum menjadi budaya, makanan jajanan yang belum dikendalikan agar menjadi makanan yang sehat, perilaku terhadap sampah dengan klasifikasi organik dan non organik.
Menurutnya, pemahaman PHBS harus ditanamkan pada peserta didik seperti penjajakan makanan bersih dan sehat kepada peserta didik oleh pedagang asongan ke sekolah, pemahaman penangulangan darurat pada penyakit yang sederhana, kebersihan lingkungan termasuk bersih dari gangguan asap rokok.
"Kondisi ideal ini bukan hanya bisa di pahami oleh sekolah saja, tapi juga oleh pemukiman lingkungan sekitar sekolah. Dengan demikian, masyarakat sekitar sekolah harus diajak," pungkasnya. (ha)