CIMAHI - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cimahi meminta Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memberikan data yang akurat dan faktual prihal sensus ekonomi yang akan dilakukan pada 2016.

Kepala Bappeda Kota Cimahi Tata Wikanta mengatakan, data dan informasi yang sesuai kondisi di lapangan sangat penting bagi penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan. Oleh karenanya, pihaknya berharap banyak data yang bisa diperoleh dari BPS.

"Diperlukan dasar informasi yang akurat agar bisa menghasilkan kebijakan yang tepat sasaran," katanya, saat menjadi narasumber dalam publisitas sensus ekonomi 2016 di Hotel Endah Parahyangan, Selasa (8/12).

Menurutnya, yang tidak benar bisa merugikan perekonomian karena bukan dampak positif yang muncul,  justru dampak negatif yang timbul. Kebijakan digunakan untuk kepentingan individu atau kelompok bukan kepentingan masyarakat secara umum.

Pemanfaatan data dalam perencanaan pembangunan Kota Cimahi yang bersifat direktori umum digunakan untuk mengidentifikasi klaster dan sentra-sentra industri unggulan di Kota Cimahi. Sedangkan direktori mendalam, digunakan untuk mengidentifikasi kualitas dan tingkat inovasi klaster dan sentra-sentra industri unggulan.

Diharapkan dengan data ekonomi yang baru akan melahirkan sentra produksi baru di Cimahi selain sentra kripik singkong pedas di Kelurahan Setiamanah. Sentra susu dan produk olahannya di Cipageran.

"Calon sentra batako di Kelurahan Cibeber, sentra kaos dan jeanas di Kelurahan Melong, Sentra boneka di Melong, sentra pakaian dalam di Kelurahan Cibeureum dan calon sentra tauge di Kelurahan Cipageran dan calon sentra jamur di Kelurahan Setiamanah," paparnya.