CIMAHI - Pemkot Cimahi kembali menggelar sosialisasi Pembangunan Technopark di lapangan Krida kepada warga kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan di kantor Kecamatan Cimahi Selatan Jln. Baros, Selasa (8/12). 

Asisten Pemerintahan Kota Cimahi Maria Fitriana mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada kelompok masyarakat khususnya warga kelurahan utama terkait pembangunan Technopark di Lapangan Krida.

"Ada beberapa hal yang belum disepakati dengan warga setempat. Kami harus memberikan pemahaman yang lebih jelas lagi atas manfaat dibangunnya Technopark," katanya.

Menurutnya, dari sejumlah sosialisasi yang dilakukannya, harus diakui masih belum mencapai kesepahaman karena belum semua warga sepakat. Untuk itu, ke depannya, pihaknya mempersiapkan diskusi dalam kelompok yang lebih kecil yang memang perlu pemahaman lebih mendalam.

Manfaat yang bisa didapatkan dari kehadiran Technopark diantaranya pengusaha kecil di Cimahi bisa memanfaatkan kawasan Technopark ini untuk mendapat bimbingan dari unsur akademisi, perusahaan Swasta dan pemerintah sebagai fasilitator.

"Ketika ada pelaku usaha yang membutuhkan bantuan dalam pengembangan usahanya bisa dibantu. Misalnya dalam perizinan, jadi di technopark nanti bisa mengurus perizinan secara

sekaligus seperti IMB dan izin lainnya," katanya.

Kepala Pengembangan Technopark Cimahi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Dudi Iskandar menilai wajar masih adanya penolakan warga. Karena Technopark ini merupakan sesuatu yang baru di Indonesia meskipun di negara lain banyak yang sudah berkembang.

"Diawal harus dituntaskan dulu dari pada setelah berinvestasi ada masalah ditengah jalan. Jadi nanti BPPT hanya mendampingi lewat sebuah software yang kita perlukan memang kepastian dari daerah tersebut jika sudah didapat kepastian maka akan didukung selama lima tahun

kedepan," ungkapnya. (ha)