CIMAHI - Wakil Walikota Cimahi Sudiarto mengingatkan kepada aparat keamanan untuk meningkatkan pengamanan jelang Natal dan Tahun Baru. Karena, ancaman gangguan keamanan dalam dua momen tersebut sangatlah besar.
Untuk itu, kesiapan dalam pengamanan natal dan tahun baru harus dilakukan walaupun setiap tahun ada perayaan natal dan tahun baru, tapi hal ini tidak bisa disepelekan.
"Memang tahun baru dan natal tiap tahun ada, tapi tetap perlu persiapan pengamanan karena situasi bisa saja berbeda," katanya, kepada pewarta, Rabu (16/12).
Dalam pelaksanaan Operasi Lilin Lodaya 2015, sedikitnya 800 personil Polres Cimahi dibantu Petugas TNI, Dishub dan Damkar akan diturunkan untuk melakukan pengamanan. Operasi yang akan dimulai sejak H-7 sampai H+7 hari raya Natal dan tahun baru ini, sasarannya pengamanan gereja, objek wisata dan jalur-jalur yang rawan kemacetan di wilayah Kota Cimahi dan Kab. Bandung Barat (KBB).
Kapolres Cimahi, AKBP Ade Ary Syam Indradi menambahkan, untuk pengamanan natal anggota yang diturunkan tiap gereja nantinya disesuaikan dengan tingkat kerawanannya. Diwilayah Polres Cimahi, jumlah gereja di wilayah Cimahi ada 32 buah dan 29 rumah ibadah.
Meski pengamanan dilakukan ditiap gereja, namun untuk pemgaman akan lebih ketat di 3 gereja. Ketiga gereja yaitu Gereja Kriten Indonesia Pacinan, Gereja Ignatius Baros, dan Gereja Karmel Lembang.
"Pengamanan untuk petugas Brimob dipusatkan di 3 gereja. Tapi bukan berarti gereja lain tidak ada pengamanan," katanya. (ha)