CIMAHI - Walikota Cimahi Atty Suharti mengaku semakin mantap membangun Gedung Techno Park karena mendapatkan dukungan dari berbagai institusi seperti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan kalangan perguruan tinggi.
Menurut Atty, berkat dukungan BPPT bersama Kementerian Perindustrian dan kementerian lainnya, Cimahi kini memiliki sistem inovasi daerah termasuk pengembangan industri telematika dan animasi di Kota Cimahi.
"Demikian pula STIE Ekuitas, telah membantu Cimahi menyusun konsep industri kreatif sebagai konsep untuk menguatkan pertumbuhan ekonomi lokal dengan empat klasternya yaitu animasi telematika, makanan minuman, tektil dan produks tektil serta kerajinan," katanya, usai monitoring dan evaluasi Techno Park di Aula Gedung A, kemarin.
Tak hanya itu, Universitas Pasundan pun sejak lama membantu penguatan pertumbuhan ekonomi agro, tanaman pangan terutama beras singkong dan komoditas tanaman pangan lainnya.
Selain itu, di Cimahi telah berjalan memasuki tahun ketiga berjalannya Akademi Komunitas Negeri sebagai pelengkap lembaga pendidikan yang menyiapkan SDM trampil di bidang animasi, telematika dan otomasi.
"Techno Park tersebut nantinya akan mendorong kemampuan teknologi dan managemen dari klaster industri kreatif yang sedang di kembangkan di Cimahi yang pada gilirannya nanti industri kreatif dapat tumbuh dan memiliki daya unggul untuk bersaing di pasar nasional ataupun global," ujarnya.
Disampaikannya, pengembangan program terutama perangkat lunak yang sedang disusun termasuk keterkaitan dengan SDM, finansial, teknologi dan marketing nantinya bisa dilakukan di Techno Park yang akan dibangun di lapangan Krida dengan memperhatikan aspek lingkungan hidup terutama ketersediaan lahan yang tebuka sebesar 70%.
"Dengan tersedianya gedung tersebut, perusahan pemula startup akan memilki kemudahan dalam administrasi terutama legal aspek dan ruang produksi sampai memiliki kemampuan untuk memiliki work shop tersendiri," pungkasnya. (ha)