CIMAHI - Walikota Cimahi Atty Suharti mengungkapkan kekecewaannya terhadap minimnya kesadaran para pengusaha dalam menjalankan kewajibannya mengeluarkan dana Corporate Social Responsbility (CSR) bagi pembangunan kota.
Menurutnya, Cimahi yang merupakan wilayah industri sudah seharusnya banyak perusahaan yang menyalurkan CSR. Dengan anggaran itu pula, akan membantu pemkot dalam melakukan pendanaan sejumlah proyek seperti yang dilakukan oleh daerah lain.
"Segitu banyaknya industri di Cimahi, tapi CSRnya enggak tahu kemana. Saya pernah ajak mereka, tapi animonya kurang," katanya, kepada pewarta, Minggu (27/12).
Diakuinya, saat ini banyak warga yang menuntut agar pemkot melakukan revitalisasi terhadap sejumlah ruang publik seperti taman-taman kota agar lebih menarik dan layak dijadikan ruang berkespresi masyarakat.
Pihaknya, terus berupaya memenuhi tingginya ekspektasi tersebut dengan anggaran yang terbatas. Sebab, CSR dari perusahaan tak bisa diandalkan. Akan tetapi, anehnya warga sendiri yang merusak fasilitas publik tersebut.
"Terima kasih atas pemberitaan media karena warga jadi paham termasuk soal fasilitas publik. Lampu taman di dekat jembatan pemkot banyak yang dipotong, padahal kami telah berulang kali memperbaikinya," paparnya. (ha)