CIMAHI - Walikota Cimahi Atty Suharti berharap keberadaan UPT Air Minum Kota Cimahi yang akan segera beroperasi pada pertengahan tahun bisa membantu kebutuhan masyarakat akan air bersih dan layak minum.
Menurutnya, keberadaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raharja selama ini belum sepenuhnya bisa melayani kebutuhan warganya. Karena PDAM baru mampu melayani sekitar 15% kebutuhan air warga Kota Cimahi yang berjumlah sekitar 600.000 jiwa.
"Berdasarkan data yang ada PDAM juga sekarang baru bisa memenuhi 15% dari jumlah warga di Kota Cimahi," katanya, kepada wartawan, Rabu (24/3).
Kondisi tersebut semakin menguatkannya untuk membuat Unit Pelayanan Teknis (UPT) khusus yang melayani kebutuhan warga akan air minum. Kedepannya, UPT tersebut akan menjadi BUMD Kota Cimahi.
Sedangkan dalam rangka mengatasi tingginya kebutuhan air disaat musim kemarau, pihaknya akan memaksimalkan keberadaan sumur artesis yang saat ini jumlah telah mencapai 46 titik.
Sumur artesis itu dibangun di kawasan permukiman warga padat penduduk. Tak hanya itu, pihak swasta dalam hal ini perusahaan pun ikut terlibat dalam penyediaan air bersih warga sekitar pabrik.
"Meskipun sudah ada sumur artesis itu belum memenuhi
kebutuhan air masyarakat. Jadi, ini menjadi salah satu perhatian kami,"
ucapnya. (ha)