CIMAHI.- Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kota Cimahi melakukan kegiatan penjangkauan anak jalanan di wilayah Kota Cimahi. Hal itu dilakukan untuk mendetekai keberadaan anjal dalam upaya pemenuhan hak anak.
Sebanyak 30 orang diterjunkan untuk menyisir keberadaan para anjal di wilayah Kota Cimahi. Sasaran lokasi seputar jembatan layang (flyover) Cimindi sampai Pasar Cimindi, Stasiun kereta api, dan Jln. Sangkuriang.
"Tujuannya agar teridentifikasinya anak jalanan sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan hak anak," ujar Kabid Sosial Disnakertransos Kota Cimahi, Ero Kusnadi.
Dia menjelaskan, penanganan anak jalan bisa dilakukan langsung di lapangan dengan memberikan arahan dan pembinaan. Selain itu, bisa juga dilakukan dengan pendekatan kepada orang tuanya.
Pembinaan terhadap keluarga dilakukan dengan melihat kondisi ekonomi. Tidak sedikit orangtua yang membiarkan anaknya hidup di jalanan sambil mengemis untuk membiayai kebutuhan hidup keluarga.
"Kami pun melakukan pembinaan ke panti panti, kemudian melalui lembaga maupun institusi yang lebih luas. Yang penting kita berupaya dulu, mengenai hasilnya ada faktor lain yang akan mempengaruhinya," ucapnya.
Paradigma dalam penanganan anjal tidak lagi represif, namun harus manusiawi. "Dengan harapan Cimahi Bebas Anak Jalanan pada tahun 2017 mendatang," tuturnya. (RR)