CIMAHI.- Pemkot Cimahi terus berupaya mencari sumber air sebagai upaya peningkatan layanan air bersih kepada masyarakat. 

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP), Muhamad Nur Kuswandana, mengatakan hal itu, Senin 9 Juli 2018. "Secara keseluruhan air bersih sudah terlayani sebagian besar. Kita terus berupaya mencari sumber air baru," ujarnya.

UPT Air Minum Kota Cimahi kini memiliki pelanggan sekitar 1.500 sambungan rumah (SR). "Selain dari UPT, air bersih juga didapat masyarakat dari PDAM Tirta Raharja, ada juga yang terpenuhi kebutuhan air bersih dari sumur bor, sumur dangkal, dan sumur artesis," ungkapnya.

Pihaknya menggenjot peningkatan layanan air bersih dari berbagai program. Terutama rencana pengelolaan air secara mandiri dengan mengubah UPT Air Minum menjadi Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Cimahi.

Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Gambung juga tengah dalam proses. Proyek regional melibatkan Kota Cimahi-Kab. Bandung bakal siap dioperasikan sekitar tahun 2020 awal.

"Menunggu MoU dulu dengan Pemprov Jabar dan Kab. Bandung karena ini regional," imbuhnya.

Sumber pasokan air dari aliran sungai Leuwilayung yang berada di Kampung Sukasari, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara juga tengah digenjot. "Desain sudah ada, sekarang itu mau pembebasan lahan sehingga tahun depan mudah- mudahan mulai kontruksi. Sehingga dapat menambah jumlah layanan air bersih kepada masyarakat," jelasnya. (RF)***