CIMAHI.-
Sedikitnya 795 siswa
tingkat SD dan SMP di Kota Cimahi yang kurang mampu mendapat beasiswa
secara tunai dari Pemerintah Kota Cimahi. Dananya berasal dari Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2018.
Wali
Kota Cimahi Ajay M Priatna mengatakan, pemberian beasiswa tersebut
untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu. Agar di Kota Cimahi
tidak ada lagi siswa putus sekolah karena faktor ekonomi.
"Salah
satu persoalan klasik untuk meneruskan pendidikan adalah masalah biaya
yang mahal. Untuk SD dan SMP negeri sudah tidak ada yang berbayar, kita
memberikan beasiswa untuk meringankan beban biaya pendidikan lainnya,"
ujarnya.
Selain para siswa, kata Wali kota, guru,
pustakawan dan tenaga administrasi non Pegawai Negeri Sipil (PNS) di SMP
juga mendapatkan bantuan meskipun nilainya belum ideal. "Hal itu
merupakan bentuk komitmen dari Pemerintah Kota Cimahi untuk meringankan
beban masyarakat, khususnya dalam hal pendidikan di Kota Cimahi,"
katanya.
Pihaknya menghimbau kepada orang tua siswa
agar beasiswa tersebut digunakan untuk keperluan sekolah demi menunjang
pendidikan anak-anak.
"Fokus pada kebutuhan sekolah anak-anak sesuai dengan tujuan program," ungkapnya.
Mereka yang mendapat beasiswa merupakan siswa kurang mampu yang belum mendapat Kartu Indonesia Pintar (KIP).
"Jadi, siswa yang sudah mendapat KIP jelas tidak akan kami berikan," katanya.
Nantinya,
siswa yang mendapat beasiswa tersebut akan diusulkan dalam tambahan
program KIP. Hal itu berkaitan dengan program wajib belajar sehingga
tidak boleh ada siswa yang putus sekolah.
"Apalagi
kalau masalahnya terkait tidak ada biaya, padahal pemerintah sudah
membantu untuk masalah itu sehingga bisa kita cegah siswa putus sekolah
karena harus menjalankan program wajib belajar sesuai target
pemerintah," tandasnya.