CIMAHI
- Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Pendidikan Kota Cimahi
memastikan bakal melanjutkan pembangunan SDN Baros Mandiri 3 Mei
mendatang.
Seperti diketahui,
sekolah yang terletak di Jalan Haji Haris, Kelurahan Baros, Kecamatan
Cimahi Selatan, Kota Cimahi itu mangkrak sejak tahun 2017.
Kepala
Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Hendra Gunawan mengatakan, perencanaan
pembangunan lanjutan itu sudah ada. Targetnya, dokumen pelelangan
pembangunan sudah masuk April mendatang. Sebab, Wali Kota Cimahi Ajay M
Priatna mengintruksikan agar pembangunan jangan sampai mepet diakhir
tahun.
"Bulan April sudah masuk (lelang). Mudah-mudahan prosedur lelang lancar. Mei sudah pengerjaan fisik," kata Hendra (16/3/2019).
Untuk
pembangunan lanjutan ini, Dinas Pendidikan Kota Cimahi terlebih dahulu
melakukan perencanaan yang dilaksanakan tahun 2018. Khusus perencanaan
pembangunan lanjutan itu, anggaran yang dikucurkan mencapai
Rp73.535.000.
Sementara
untuk dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun
Anggaran 2019 untuk pekerjaan fisik tahun ini, Dinas Pendidikan hanya
mengalokasikan dana sekitar Rp 3,2 miliar.
"Dengan APBD yang terbatas maka pemerintah baru bisa menganggarkan Rp 3,2 miliar," kata Hendra.
Dengan
anggaran itu, dapat dipastikan pembangunan tak akan terealisasi hingga
100 persen. Pasalnya, jika harus menyelesaikan hingga tuntas dan
langsung bisa digunakan harus ada anggaran yang lebih besar.
"Dapat dipastikan pembangunan belum bisa mencapai sempurna atau dilakukan pengerjaan secara bertahap," tandasnya.
Seperti
diketahui, SDN Baros Mandiri 3 itu mulai dibangun sejak 2013 dengan
pengadaan lahan. Kemudian, ditahun 2014 dilanjutkan kegiatan tembok
penahan tanah, pembuatan jembatan akses, pemadatan tanah dan sebagainya.
Anggarannya mencapai Rp 589 juta.
Ditahun
2015, ada kegiatan pemasangan tiang pancang dan kontruksi bangunan
lantai yang menghabiskan anggarannya sekitar Rp 2,371 miliar. Tahun
2016, pembangunan dilanjutkan dengan pemasangan kontruksi lanjutan
sampai tiga lantai dan pemasangan plat lantai satu. Saat itu anggaran
yang dikucurkan mencapai Rp 2,222 miliar.
Selanjutnya,
pembangunan berhenti total ditahun 2017 dan 2018. Pemkot Cimahi saat
itu sudah mengajukan bantuan pendataan kepada Pemerintah Provinsi Jawa
Barat, namun tak dikunjung cair.