Loading...

Pasar Atas Baru Terpilih Terapkan Sistem Digitalisasi Pasar Rakyat

Sadli 18 November 2021 2110 kali dilihat
Bagikan:
Pasar Atas Baru Terpilih Terapkan Sistem Digitalisasi Pasar Rakyat

CIMAHI.-

Pasar Atas Baru (PAB) terpilih menerapkan sistem digitalisasi pasar rakyat yang tengah digalakkan Kementerian Perdagangan. Hal itu sebagai bagian dari upaya adaptasi pada kehidupan baru untuk memutus rantai penyebaran virus Corona. 

Peluncuran Digitalisasi Pasar Rakyat Kota Cimahi berlangsung Senin (15/11/2021) bertempat di lobby Pasar Atas Baru Kota Cimahi. Digitalisasi Pasar Rakyat merupakan bagian dari Program Pasar dan Pusat Perbelanjaan S.I.A.P. (Sehat, Inovatif dan Aman Pakai) – QRIS (Quick Response Indonesian Standard) yang dijalankan atas kerjasama antara Kementerian Perdagangan RI dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Plt. Wali Kota Cimahi, Letkol (Purn) Ngatiyana menyebutkan bahwa digitalisasi dalam transaksi jual beli merupakan hal mendesak yang harus segera dilakukan di tengah pandemi, “Digitalisasi dalam proses transaksi adalah sebuah kebutuhan yang tidak bisa ditunda-tunda di tengah situasi pandemi Covid-19. Sebisa mungkin kita hindari transaksi tunai karena berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan,” ujarnya.

Sektor perekonomian pun tidak terlepas dari digitalisasi ini. Pembayaran secara cashless (non tunai) menggunakan uang elektronik menjadi pilihan agar transaksi lebih aman dan nyaman. 

Ngatiyana mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Kemeterian Perdagangan terkait hal tersebut. “BI dan Kemendag RI telah melakukan langkah yang tepat untuk mempercepat digitalisasi transaksi yang menjadi kebutuhan warga di masa pandemi ini melalui pemanfaatan QR-Code dalam memudahkan pelaku usaha dalam transaksi digital," katanya.

Ngatiyana mengaku siap turut serta menyukseskan program Digitalisasi Pasar Rakyat dengan terus menghimbau kepada kalangan pedagang pasar tradisional di Kota Cimahi agar dapat menerapkan digitalisasi dalam proses transaksi penjualan maupun pembayarannya, “Kami berkomitmen untuk mendorong para pedagang ini agar masuk ke portal-portal penjualan barang online untuk mempromosikan produk-produk baru sehingga mereka bisa bertransaksi secara digital,” sebutnya.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, yang juga turut hadir dalam Launching Pasar Digital Kota Cimahi mengungkapkan dua kata kunci dari program ini adalah inovasi dan digitalisasi, “Inovasi dan digitalisasi, dua program ini masuk. Pertama kolaborasi antara perbankan dengan pasar tradisional dan juga dengan Pemerintah. Inovasi biasa transaksi di pasar pakai uang secara tunai Sekaran pakai digital. Digitalisasi jelas, transaksi kini menggunakan HP, ini akan memudahkan penjual dan ini lebih safety,” ungkapnya.

Uu menjelaskan rencana Pemerintah untuk membuat pasar bertaraf nasional sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah pada masyarakat agar masyarakat tetap memilih pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.***