Loading...

Tekan Angka Pengangguran Pemkot Cimahi Terus Berupaya Mencari Peluang Kerja Bagi Warga

Arifin 16 Juni 2022 661 kali dilihat
Bagikan:
Tekan Angka Pengangguran Pemkot Cimahi Terus Berupaya Mencari Peluang Kerja Bagi Warga


CIMAHI - Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi terus berupaya untuk menekan jumlah pengangguran di Kota Cimahi. Di antaranya mengirimkan tenaga lokal ke luar negeri itu mengikuti program pemagangan.

Baru-baru ini, Pemkot Cimahi mengirimkan 20 orang peserta pelatihan Bahasa Jepang ke luar negeri. Mereka akan mengikuti magang dk sejumlah perusahaan di Jepang.

"Alhamdilillah dari Disnaker bekerjasama dengan LPK Cimahi Media Internusa melaksanakan pelatihan bahasa jepang, lalu diberangkatkan kesana. Insya Allah kita berkolaborasi untuk mencarikan pekerjaan bagi anak-anak kita," ujar Ngatiyana.

Selain di luar negeri, kata Ngatiyana, pihaknya juga sudah memperkerjakan ratusan orang untuk bekerja di perusahan dalam negeri. Tercatat sejauh ini sudah ada sekitar 193 orang hasil pelatihan dan pemagangan yang sudah bekerja di salah satu perusahaan.

"Dan sebentar lagi kita juga akan melaksanskan pelatihan lagi untuk sekitar 300 orang yg akan dipekerjakan di perusahaan di dalam negeri khusunya di Kota Cimahi," ungkapnya.

Ngatiyana mengatakan, pihaknya melalui Dinas Tenaga Kerja Kota Cimahi akan terus beruapay untuk membuka peluang kerja bagi warga Kota Cimahi agar angka pengangguran semakin berkurang.

Pemkot Cimahi dalam hal ini Disnaker Cimahi akan tetap bekerja keras untuk mencarikan anak-anak kita kerja, baik itu di dalam negeri maupun luar negeri," ujar Ngatiyana.

Ia pun berharap dengan adanya pelatihan ini untuk meningkatkan kompetensi bagi masyarakat untuk mendapatkan kesempatan kerjanya menjadi lebih besar.

"Pemkor Cimahi melalui Disnaker pada tahun 2021 melakukan inovasi baru dengan mengadakan pelatihan bahasa jepang, untuk mempersiapkan calon tenaga kerja yang siap bekerja di luar negeri, khususnya jepang," katanya.

Kepala Disnaker Kota Cimahi, Yanuar Taufik menambahkan, peserta magang ini sebelumnya mengikuti pelatihan bahasa jepang selama 4 bulan.

"Setelah mengikuti pelatihan, mereka akan magang disana (Jepang) selama 1 hingga 3 tahun. Nah ujian level-level berikutnya bisa disana, jadi kesempatan lebih luas sehingga akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan di Jepang," terangnya.

Para peserta ini akan magang dengan beragam bidang. "Ada yang di las robotik, pertanian, dan ada yang jadi perawat. Mereka ini adalah peserta pelatihan yang kami adakan di tahun 2021," sebut Yanuar.