Kota Cimahi Terima Tim Rechecking Lomba Gagah Bencana dan PHBS Jabar 2023 Di Kelurahan Setiamanah

CIMAHI - Pemerintah Kota Cimahi menerima Tim penilai pada Lomba Gerakan Keluarga Sehat Tanggap Dan Tangguh (Gagah) Bencana dan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Tingkat Provinsi Jawa Barat 2023. Kegiatan rechecking oleh tim Provinsi Jawa Barat tersebut dilakukan untuk memantau kondisi wilayah Kota Cimahi yang diajukan untuk lomba tersebut.

Tim Rechecking Lomba Gagah Bencana dan PHBS Jabar 2023 dipimpin langsung Ketua TP- PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya. Atalia beserta rombongan mendatangi wilayah Kelurahan Setiamanah Kota Cimahi, Lokasi yang dikunjungi yaitu Rumah Sehat di RW 13 dan RW 6 Setiamanah.

Pj. Wali Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan didampingi Ketua TP-PKK Kota Cimahi Euis Hotimah Dikdik mengatakan, pihaknya mempersiapkan diri untuk kegiatan tersebut.

"Kita menerima Tim  rechecking untuk Lomba Gagah Bencana. Melalui program ini kita berharap masyarakat menjadi sehat, tanggap, dan tangguh terhadap bencana," ujarnya.

Dijelaskannya, gerakan keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana desa dan kelurahan merupakan gerakan PKK dari tingkat pusat hingga desa/kelurahan. Lewat gerakan tersebut, diharapkan dapat membentuk individu keluarga dan masyarakat agar mampu menolong diri sendiri dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan, kelestarian lingkungan hidup, perencanaan sehat dari aspek fisik manusia maupun lingkungannya, serta tanggap dan tangguh terhadap berbagai bentuk bencana.

Menurut Dikdik, pilot project percepatan penanganan stunting, KIA, dan PHBS sangat penting berdasarkan pada identifikasi yang terdiri dari situasi, kondisi dan potensi, serta permasalahan yang dihadapi tiap daerah.

"Pilot project dalam percepatan penanganan stunting, KIA (kesehatan ibu dan anak), dan PHBS adalah program unggulan bidang kesehatan tim penggerak PKK pusat. Termasuk juga beberapa pilot project lainnya terkait lingkungan dan perencanaan sehat untuk keluarga berkualitas yang terintegrasi dalam gerakan PKK, keluarga sehat, tanggap dan tangguh bencana tahun 2021-2024," katanya.

Pihaknya berharap, dengan adanya gerakan ini akan terjadi peningkatan kesehatan keluarga, peningkatan kelestarian lingkungan hidup di sekitar rumah tangga, dan peningkatan perencanaan sehat untuk keluarga Indonesia berkualitas, khususnya dalam penanganan stunting.**