CIMAHI.- Pemerintah Kota Cimahi melakukan aksi tanggap darurat bencana mensikapi dampak banjir di RW 2 Kelurahan Melong Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi. Hal itu membuat ratusan kepala keluarga (KK) terdampak banjir.
"Banjir disebabkan oleh debit air yang melebihi daya tampung drainase dipicu hujan dengan intensitas tinggi dan adanya penyumbatan sampah," ujar Kepala Pelaksana BPDB Kota Cimahi Fithriandy Kurniawan.
BPBD Kota Cimahi beserta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Tim Reaksi Cepat (TRC), dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Cimahi segera melakukan aksi tanggap darurat bencana. Penanganan sementara berupa pengerukan atau pembersihan sungai dan saluran dari sedimen dan sampah di sejumlah titik segera dilakukan untuk mempercepat pengurangan debris air. "Dropping logistik tanggap darurat yang berupa makanan serta bahan-bahan makanan siap saji telah dilakukan untuk membantu masyarakat di lokasi kejadian. Assessment dampak bencana banjir yang terjadi di Kelurahan Melong Kota Cimahi, juga telah dilaksanakan oleh BPBD Kota Cimahi," katanya.
Untuk program penanganan jangka panjang, Pemkot Cimahi akan melanjutkan koordinasi dengan Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten Bandung untuk merealisasikan rencana pelebaran sungai, mulai dari wilayah Cigugur Tengah, Melong, Marga Asih sampai ke Sungai Citarum.
Masyarakat yang terdampak banjir di RW 02 Kelurahan Melong dapat mendatangi Puskesmas Melong Tengah untuk mendapatkan pengobatan apabila mengalami sakit akibat banjir. "Untuk masyarakat yang sakit terdampak banjir di RW 02 Melong, apabila berobat ke Puskesmas Melong Tengah dibebaskan biaya pengobatan sampai dengan hari Sabtu tanggal 9 Desember 2023," tuturnya.
BPBD Kota Cimahi terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait mitigasi bencana. Dia pun menghimbau warga Kota Cimahi untuk berhati-hati pada saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi, terutama pada saat terjadi limpasan air di atas badan jalan.
"Pemerintah Kota Cimahi sudah menetapkan SK status siaga darurat bencana Geo-hidrometeorologi di sampai dengan 31 mei 2024. Masyarakat agar waspada dan berhati-hati lah apabila tinggi muka air sudah berada sekitar atau setinggi 60 cm lebih atau sekitar atas lutut orang dewasa, sebaiknya para pengguna jalan untuk menunggu limpasan air yang berada di atas badan jalan surut atau berhenti sama sekali," pungkasnya.***