Loading...

Pj. Wali Kota Cimahi Dan Jajaran Pantau Kondisi Bangunan Rusunawa

Rano Hardiana 09 Juli 2024 273 kali dilihat
Bagikan:
Pj. Wali Kota Cimahi Dan Jajaran Pantau Kondisi Bangunan Rusunawa
CIMAHI.- Pj. Wali Kota Cimahi Dicky Saromi dan jajaran dinas terkait Pemkot Cimahi melakukan monitoring ke rumah susun sewa (rusunawa) yang ada di Kota Cimahi. Hal itu dilakukan  untuk melihat kondisi bangunan dan lingkungan sekitar.

Dalam kunjunganya, Dicky didampingi  Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi Endang, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cimahi Harjono, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Cimahi Adet Chandra Purnama, dan Kepala UPTD Rusunawa Koko Gober.

Kunjungan dilakukan ke  Rusunawa Cigugur, dilanjutkan Rusunawa Cibeureum, dan terakhir kunjungan ke Rusunawa Leuwigajah.

PJ. Walikota Cimahi Dicky Saromi mengatakan, kegiatan tersebut sudah lama direncanakan. "Dengan penambahan jumlah warga maka kebutuhan rumah cukup besar. Oleh karena itu rusunawa menjadi salah satu jawabannya dengan lokasi di Cigugur, Cibeureum, dan Leuwigajah," ujarnya.

Menurut Dicky, rusunawa di Kota Cimahi bangunannya sudah berusia 10 tahun keatas. "Pemeliharaan dilakukan, tapi patut diakui bahwa umur bangunan dan utilitas atau sarana prasarana juga perlu diperhatikan. Terdapat progres pemeliharaan yang bisa kita tingkatkan misalnya jaringan drainase, jaringan limbah, air minumnya," terangnya.

Pihaknya mengapresiasi pengelolaan rusunawa yang mendapat penghargaan. 

"Hal yang saya apresiasi dari pengelola, dimana Rusunawa Leuwigajah mendapat penghargaan sebagai rusun eco green. Limbahnya diolah, air limbah setelah diolah dapat digunakan untuk menyiram tanaman," ucapnya.

Pihaknya juga akan melakukan pemberdayaan penghuni rusun, misalnya untuk budidaya pertanian, budidaya tanaman, budidaya ikan.

"Kemudian pemberdayaan untuk pengelolaan sampah, sehingga nanti juga bisa menghasilkan pendapatan bagi mereka, akan dilakukan tahun 2024 sampai 2025 dan seterusnya. Jadi tidak hanya menempati rusun, kita upayakan mereka juga dapat kita berdayakan untuk ekonomi maupun sosialnya," imbuhnya.

Disebutkan Dicky, penghuni rusunawa adalah mereka dengan kondisi ekonomi  menengah ke bawah, dan diperuntukan bagi mereka yan pendapatannya memungkinkan untuk membayar sewa. Para penghuni rusunawa ini diberikan kesempatan menyewa hanya 3 tahun.

"Hendaknya rusunawa bisa kita bangun di tempat-tempat lain. Mungkin di tahun 2025 sebagai prioritas awal RPJP (Rencana Pembangunan Jangka Panjang) dapat menjadi prioritas," pungkasnya.***