Loading...

Disdagkoperin Kota Cimahi Pastikan Stok Kepokmas Aman

Rano Hardiana 24 Juli 2024 495 kali dilihat
Bagikan:
Disdagkoperin Kota Cimahi Pastikan Stok Kepokmas Aman
CIMAHI - Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Disdagkoperin) Kota Cimahi memastikan ketersediaan sejumlah kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di wilayahnya dalam kondisi aman. Bahkan, stok kepokmas di level distributor saat ini disebut-sebut terjaga dengan baik dan melimpah.

"Kami telah melakukan pemantauan di beberapa distributor utama. Kami juga dapat memastikan bahwa stok barang kebutuhan pokok di level distributor aman," kata Kepala Bidang Perdagangan Disdagkoperin Kota Cimahi, Indra Bagjana, Selasa (23/7/2024).

Selain itu, sambung Indra, hasil pemeriksaan stok yang dilakukan di CV Jujur, pihaknya memastikan CV tersebut memiliki tiga komoditas utama yang sangat mencukupi. "Mereka punya stok yang lebih dari cukup, mulai dari beras premium, minyak goreng kemasan, dan terigu kemasan. Sehingga, saat ini stok barang di distributor dipastikan lebih dari cukup," katanya.

"Kestabilan pasokan di level distributor menjadi hal yang sangat penting. Sebab, apabila stok aman maka ketersediaan barang di ritel akan aman juga," kata dia.

Indra menyebut, distributor yang pihaknya pantau juga melayani wilayah Bandung Raya dan gudangnya berlokasi di Cimahi. "Kebetulan, distributor yang kami pantau juga melayani wilayah Bandung Raya dan gudang mereka berada di Cimahi," sebutnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Cimahi, Andri Gunawan mengatakan, meski ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar di Kota Cimahi terbilang aman, terdapat pula sejumlah komoditas yang naik. "Alhamdulillah, stok sampai saat ini mencukupi. Namun, kami mencatat pasar agak sepi karena bentrok dengan periode tahun ajaran baru. Jadi momennya bersamaan dengan PPDB," katanya.

Andri juga menerima laporan adanya kenaikan harga pada sejumlah komoditas dengan alasan ketersediaan stok dari distributor dan kegagalan saat panen.

"Cabai naik karena dari suppliernya naik. Hal itu dikarenakan gagal panen dan musim kemarau," tandasnya.