CIMAHI.- Pj. Wali Kota Cimahi Dicky Saromi melantik 74 orang warga menjadi Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) Kota Cimahi. Relawan tersebut menjadi mitra strategis Pemerintah Kota Cimahi dalam upaya sosialisasi kepada  masyarakat untuk mencegah bencana kebakaran di wilayahnya. 

Redkar Kota Cimahi berasal dari 8 (delapan) kelurahan rawan kebakaran berdasarkan data kejadian tahun 2023 Kota Cimahi. Sedangkan relawan dari 7 kelurahan lainnya akan dibentuk menjadi Redkar Kota Cimahi pada tahun depan.

Pj. Wali Kota Cimahi Dicky Saromi mengatakan, kebakaran merupakan kejadian bencana yang tidak dapat diprediksi dan juga kejadian yang tidak diinginkan. Kurangnya edukasi, pengetahuan serta kurang aktifnya masyarakat dalam hal pencegahan kebakaran dapat meningkatkan potensi kejadian kebakaran. 

"Sebagai daerah perkotaan, kerentanan Kota Cimahi terhadap terjadinya bencana kebakaran cukup tinggi. Hal tersebut menjadikan motivasi bagi Pemkot Cimahi melalui Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kota Cimahi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanannya dalam mencegah dan menanggulangi terjadinya bencana kebakaran," ujarnya.

Dicky menilai keberadaan Redkar Kota Cimahi sangat penting. "Keberadaan relawan ini penting karena menjadi supporting dan mitra Damkar Kota Cimahi. Dengan dibantu relawan, kita punya rentang kendali kuat dalam mengantisipasi kebakaran dan penanganan bisa dilakukan lebih cepat," ucapnya.

Dicky menjelaskan, relawan pemadam kebakaran bakal dilatih untuk membantu penanganan kebakaran. Juga membantu sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar semakin peduli tentang bahaya kebakaran. Banyak sekali kebakaran yang terjadi karena kecerobohan dan keteledoran.

"Dengan adanya Redkar Kota Cimahi diharapkan dapat membantu tugas Pemadam  Kebakaran Kota Cimahi dalam memberikan pelayanan prima, pelayanan responsif, pelayanan efektif dan pelayanan santun kepada masyarakat," tuturnya. 

Kepala Satpol PP dan Damkar Kota Cimahi Ganis Komarianto menyatakan, pembentukan Redkar Kota Cimahi dilakukan dalam upaya meningkatkan pelayanan dan penanggulangan dini kejadian kebakaran. "Serta pencegahan dalam rangka pengurangan risiko kebakaran guna pencapaian standar pelayanan minimal," katanya.

Lewat program tersebut, diharapkan dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran. "Terciptanya sinergi antara pemadam kebakaran dengan masyarakat dan meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi bahaya kebakaran," tandasnya.***