CIMAHI.- Pencak Silat adalah seni bela diri yang sangat
penting dalam budaya Indonesia. Sebagai seni bela diri asli, Pencak Silat
mencerminkan tradisi dan nilai-nilai yang sudah ada sejak lama. UNESCO pun
telah mengakui Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Tak Benda dari
Indonesia yang
menunjukkan betapa berharganya seni ini bagi identitas bangsa. Pencak Silat
tidak hanya sekadar teknik bertarung, tetapi juga kombinasi dari seni, olahraga,
dan filosofi yang dapat mengajarkan kita tentang disiplin, keberanian, dan
keindahan.
Saat ini Pencak Silat dipertandingkan di tingkat internasional dengan peraturan
dan ketentuan yang baku sesuai dengan peraturan pertandingan olahraga lainnya, sehingga terkadang pada
saat bertanding tidak dapat menunjukkan seluruh jati diri dan seluruh
kemampuan teknik yang dimiliki, seperti gerakan, pakaian indah, serta lagu dan senjata unik.
Dalam rangka menjaga
dan melestarikan pancak silat sebagai tradisi tradisional, Pemerintah Kota Cimahi melalui
Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota
Cimahi pada Minggu (22/09/2024). Bertempat di GOR Sangkuriang
Kota Cimahi, acara tersebut diikuti oleh 113 pemain Pencak
Silat dari 20 Paguron se-Kota Cimahi.
Kepala Bidang Pemuda dan
Olahraga Disbudparpora Kota Cimahi Erwandi menyebutkan bahwa Festival Pencak Silat ini merupakan ajang seleksi pengiriman
kontingen Pencak Silat Kota Cimahi ke Tingkat Provinsi Jawa Barat. Erwandi menyebutkan
dari sebanyak 113 orang atlet yang mengikuti selekesi, sebanyak 13 orang atlet
dari kategori perorangan putra/putri usia pra remaja, pasangan putra/putri usia
remaja dan kelompok putra/putri usia dini akan menjadi wakil Kota Cimahi di
Festival Pencak Silat Tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan diselenggarakan di
Tasikmalaya bulan Oktober mendatang.
“Jadi kegiatan ini
merupakan kegiatan lanjutan dari sebuah proses seleksi yang nanti akan kita
kirimkan pada Festival Pencak Silat Tingkat Provinsi Jawa Barat di Tasikmalaya
bulan Oktober,” ungkapnya.
Erwandi juga menyampaikan Festival Pencak Silat ini diadakan dengan harapan agar generasi muda semakin terpacu, terinspirasi, dan belajar lebih mendalami pencak silat, menjaga pencak silat, dan yang pada akhirnya kegiatan olahraga menjadi kebutuhan hidup
dan budaya masyarakat, serta menjadikan masyarakat yang mandiri, beriman, bertakwa, berketerampilan dan
berakhlak mulia yang semuanya itu akan bermuara pada terciptanya kesejahteraan
masyarakat, khususnya di Kota Cimahi.
Adapun kategori penampilan pada Festival Pencak
Silat kali ini sebagai berikut:
1. Penampilan perorangan
putra/putri usia pra remaja (13-15 tahun);
2. Penampilan berpasangan
putra/putri usia remaja (16-22 tahun);
3. Penampilan berkelompok
putra/putri usia dini (6-12 tahun), dan
4. Penampilan sesepuh putra/putri (50 tahun keatas).