Loading...

Masyarakat Kota Cimahi Diajak Kontribusi Kurangi Sampah Sejak Dari Rumah

Rano Hardiana 18 November 2024 1286 kali dilihat
Bagikan:
Masyarakat Kota Cimahi Diajak Kontribusi Kurangi Sampah Sejak Dari Rumah

CIMAHI.- Masyarakat diharapkan ikut berkontribusi mengurangi timbunan sampah di Kota Cimahi. Upaya pengurangan sampah sejak dari rumah sebagai hulu harus mulai dilakukan agar beban sampah yang diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) bisa terus ditekan.

"Pengelolaan sampah harus menjadi tanggung jawab bersama, melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat. Karena itu, kita berharap kesadaran masyarakat yang utama adalah bagaimana bisa mengurangi timbulan sampah dari awal," ujar Pj. Wali Kota Cimahi Dicky Saromi.

Daya tampung tempat pembuangan akhir sementara (TPAS) Sarimukti Kabupaten Bandung Barat diprediksi segera overload dalam waktu dekat. Pengiriman sampah Kota Cimahi ikut dibatasi, karena itu Pemkot Cimahi menegaskan komitmennya untuk mengurangi sampah di wilayah Cimahi.

"Untuk pengurangan timbulan sampah perlu ditangani sesuai jenis yang sudah dipilah. Untuk sampah organik, pengomposan hingga maggotisasi menjadi salah satu solusi. Sampah non organik bernilai ekonomi bisa disetor ke Bank Sampah. Namun, untuk jenis sampah lain yang tidak dapat diolah maka perlu ada kemudahan dalam proses pengumpulan, distribusi, dan pengangkutannya," ucapnya.

Dicky turut menekankan pentingnya optimalisasi fungsi  Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) dalam mengurangi ketergantungan pada TPA Sarimukti. "Saya mengapresiasi keberadaan TPST Santiong yang berperan besar dalam menekan volume sampah yang dikirim ke TPA. Pengelolaan di TPS lain juga ditingkatkan agar timbunan sampah yang tersisa bisa terus diolah," imbuhnya.

Keberhasilan pengelolaan sampah sangat bergantung pada partisipasi masyarakat. Masyarakat harus berperan aktif dalam memfasilitasi proses pengangkutannya, terutama melalui pengumpulan dan pemilahan dari awal.

"Masyarakat perlu berperan aktif dalam mempermudah proses pengangkutan, terutama melalui pengumpulan dan pemilahan sejak awal. Dengan demikian, kita secara bersama-sama berupaya mengatasi permasalahan sampah di Kota Cimahi. Ke depan, semoga menjadi budaya pengurangan dan pemilahan sampah sejak dari sumber," tuturnya.**