Loading...

Pembuatan Ground Tank Hingga Normalisasi Saluran Air Jadi Upaya Pemkot Cimahi Atasi Banjir di Jalan Jend. Amir Machmud

Rano Hardiana 21 Mei 2025 1213 kali dilihat
Bagikan:
Pembuatan Ground Tank Hingga Normalisasi Saluran Air Jadi Upaya Pemkot Cimahi Atasi Banjir di Jalan Jend. Amir Machmud
CIMAHI.- Pemerintah Kota Cimahi segera mengkaji pembuatan ground tank di ruas Jalan Jend. Amir Machmud Kota Cimahi. Hal itu sebagai bagian dari upaya penanganan banjir di kawasan tersebut.

Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudisthira mengatakan, beberapa titik di jalan Jend. Amir Machmud setiap kali turun hujan sering terjadi genangan air cukup tinggi dan mengakibatkan mobilitas macet. 

"Kita mencoba menganalisa sesuai kapasitas Pemkot Cimahi, karena Jalan Jend. Amir Mahmud berstatus jalan nasional sehingga tidak bisa begitu saja melakukan intervensi secara komprehensif," ujarnya.

Adhitia menyatakan, salah satu upaya penanganan banjir di kawasan tersebut dengan memasang ground tank. "Tangki bawah tanah itu bisa dipasang di sepanjang jalan yang sering terjadi genangan yang masuk ke arah pemukiman warga.

Fungsinya untuk mengurangi genangan yang terjadi di jalan Amir Mahmud sehingga mengurangi potensi limpasan air ke pemukiman warga. Mudah-mudahan bisa dieksekusi dengan cepat," katanya.

Upaya lain yang bisa dilakukan Pemkot Cimahi yaitu normalisasi saluran air yang ada di jalan lingkungan sekitar. "Sehingga nanti airnya bakal dialirkan ke Sungai Cimahi. Namun, saya cek ada beberapa saluran terhalang bangunan rumah agak sedikit mengganggu untuk dilakukan normalisasi saluran air," ungkapnya.

Selain sampah, tingginya laju sedimentasi turut memicu muncul genangan. "Bagaimana material sedimen yang ada di saluran drainase sepanjang jalan luar biasa. Normalnya drainase kedalaman mencapai 1-1,5 meter idealnya, yang tersisa tinggal 70 cm," imbuhnya.

Menurut dia, sedimentasi yang menumpuk di saluran drainase terbawa arus air dari hulu. "Material sedimen tidak mungkin tiba-tiba ada di saluran, tapi terbawa arus air dari wilayah hulu. Maka, penanganannya memerlukan koordinasi dengan daerah sekitar," imbuhnya.

Pihaknya mengaku butuh biaya besar untuk penyelesaian banjir Kota Cimahi. "Butuh Rp 40 miliar sekedar normalisasi, belum dengan pembangunan baru saluran air atau sungai sampai Rp 70 miliar-80 miliar kalau Cimahi ingin bebas banjir sepenuhnya. Untuk Kota Cimahi hal yang cukup berat tapi tidak menjadi masalah, Walikota dan saya sudah menetapkan janji politik selama 5 tahun periode setidaknya 60 sampai 70% bisa tertangani dengan dibagi pengerjaan setiap tahun. Ditambah mudah-mudahan ada intervensi baik dari provinsi maupun dari pusat dalam menyelesaikan masalah banjir dan genangan di Kota Cimahi," tandasnya.**