Tidur menjadi kebutuhan penting untuk menyeimbangkan metabolisme tubuh setelah seharian beraktivitas. Kebutuhan tidur dan istirahat yang sesuai sama pentingnya dengan kebutuhan nutrisi dan olahraga. Selain itu, tidur juga sangat penting untuk memperbaiki proses biologis secara rutin dan seimbang.

Dalam ajaran Islam, tidur juga dapat bernilai ibadah. Lantas bagaimana agar tidur kita bernilai ibadah? Tentu saja yang mengikuti sunnah Rasulullah. Agar tidur bernilai ibadah, ada beberapa amalan baik yang perlu dilakukan sebelum tidur. Apa sajakah itu? Mari kita simak.

Rasulullah Saw menganjurkan umatnya untuk berwudu sebelum tidur, sebagaimana beliau katakana dalam sebuah hadisnya, yaitu: 

“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudu terlebih dahulu sebagaimana wudumu untuk melakukan sholat.” ( HR Bukhari dan Muslim).

Tujuan berwudu sebelum tidur adalah untuk menjaga kesucian selama kita tidur. Bahkan menurut Nabi, orang yang tidur dalam keadaan suci akan didoakan oleh malaikat.

“Barang siapa tidur di malam hari dalam keadaan suci (berwudu), maka malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun, niscaya malaikat itu akan berkata, ‘Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan karena ia tidur di malam hari dalam keadaan suci.” (HR Ibnu Hibban dari Ibnu Umar r.a).

Ternyata, para pakar kesehatan juga menganjurkan agar sebelum tidur, kita mencuci muka, mulut, dan kaki, yang merupakan bagian dari berwudu. Manfaatnya adalah menenangkan otot-otot saat beristirahat dan mencerahkan kulit wajah.

Tidur dengan posisi menyamping ke kanan adalah tidur yang sehat menurut para pakar kesehatan dan dapat membantu proses detoksifikasi serta melancarkan pernapasan. Berbaring ke sebelah kanan juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, sedangkan berbaring ke sisi kiri memang berguna bagi badan, tetapi memicu kemalasan.

Rasulullah Saw melarang tidur tengkurap karena sangat tidak sehat. Jika dilihat dari aspek kesehatan, posisi tidur seperti ini dapat menghambat kerja jantung dan pernapasan. Jadi, jangan menganggap remeh dengan posisi tidur karena akan berefek pada kesehatan kita. 

Kebiasaan membersihkan tempat tidur ternyata juga merupakan sunnah Rasulullah Saw. Kita disunnahkan menjaga kebersihan tempat tidur agar tidak ada debu dan kotoran yang menempel pada alas tidur. Tempat tidur yang kotor dan berdebu akan mengganggu pernapasan serta menyebabkan gatal-gatal di kulit yang dapat memicu penyakit kulit.

Selain mengikuti sunnah Rasulullah Saw, menyegerakan tidur setelah salat Isya ternyata penting agar kita memenuhi syarat waktu tidur yang ideal, yaitu sekitar 7-9 jam sehari untuk orang dewasa. Jika tidur terlalu larut, untuk bangun lebih pagi pasti akan terasa berat, apalagi untuk bangun di sepertiga malam untuk melakukan salat Tahajud.

Membaca doa sebelum tidur, selain karena sunah, juga berguna untuk memberikan ketenangan dan menjadikan tidur sebagai ibadah. Berzikir sebelum tidur juga dianjurkan untuk melengkapi doa sebelum tidur. Jika kita berzikir dan berdoa sebelum tidur, kemudian meninggal saat tidur, meninggalnya di atas fitrah atau Islam.

Itulah lima amalan istimewa sebelum kita beranjak tidur yang diajarkan Rasulullah Saw. Walaupun sebagian atau keseluruhan sudah kita lakukan dan menjadi kebiasaan, tidak ada salahnya untuk memperbaiki niatnya. Ketika niat sudah benar, amalan biasa pun dapat mendatangkan pahala untuk kita. (AH)