Loading...

Langkah-Langkah Menghadapi Anak Autis

Administrator 26 November 2018 6013 kali dilihat
Bagikan:
Langkah-Langkah Menghadapi Anak Autis
Autisme adalah gangguan perkembangan otak yang memengaruhi penderita dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Di samping itu, autisme juga menyebabkan gangguan perilaku dan membatasi minat penderitanya. 

Membesarkan anak yang menderita autisme tidaklah mudah. Diperlukan kesabaran lebih karena anak autis seringkali asyik dengan dunianya sendiri dan lamban merespons ketika berkomunikasi. Lalu, bagaimana jika kita diberi kepercayaan oleh Allah untuk mengurus anak yang menderita autisme ini? Berikut langkah-langkahnya:

Menerima Kondisi Autisme
Orang tua harus peka terhadap kondisi yang dihadapi oleh seorang anak. Berkomunikasi dengan dokter adalah langkah yang benar. Ketika orang tua mendapatkan hasil pemeriksaan bahwa anak menderita autisme, maka langkah pertama adalah menerima kondisi anak.

Lebih Bersabar
Semakin dewasa seorang anak autis, semakin dibutuhkan kesabaran dalam menghadapinya. Terkadang orang tua merasa lelah karena menghadapi anak yang sibuk dengan dunianya sendiri dan harus memberikan terapi. Oleh karena itu, kesabaran adalah yang terpenting dalam menghadapi kondisi ini.

Saling Berbagi
Saling berbagi informasi antara orang tua yang mempunyai anak autis sangat membantu dalam menghadapi dan membesarkan anak autis. Dukungan dari sesama memiliki anak autis akan menguatkan pada saat kita merasa putus asa dalam menghadapi anak tersebut. Membuka diri pada orang lain juga sangat bermanfaat untuk mendapatkan informasi dalam membesarkan anak autis ini.

Jangan Mudah Putus Asa
Keinginan setiap orang tua yang memiliki anak menderita autisme adalah melihat anaknya tumbuh normal dan melakukan hal-hal sesuai tahap perkembangan. Namun, banyak orang tua putus asa saat melihat tak ada perubahan pada anak mereka. Perlu diingat bahwa setiap anak autis berbeda terhadap reaksi yang didapat dan tergantung juga pada terapi yang diberikan. Cobalah untuk tetap bersabar dan berdoa, serta yang terpenting adalah jangan pernah menyerah dalam menghadapi anak autis ini.

Hargai Perilaku Baik
Berikanlah pujian dan penghargaan pada anak autis jika ia berhasil melakukan sesuatu. Misalnya, saat ia berhasil menyelesaikan sesi dalam terapi yang sulit atau belajar sesuatu yang baru. Memberikan pujian sangat penting bagi anak autis.

Cari Cara Nonverbal untuk Berkomunikasi
Berkomunikasi dengan anak autis merupakan tantangan tersendiri. Ada banyak cara untuk berkomunikasi dengan anak ini. Salah satunya adalah dengan cara menatapnya, memegang tangannya, perhatikan nada suara dan gerak tubuh saat bersamanya. Ini menandakan ada komunikasi antara orang tua dan anak. Anak juga akan berkomunikasi dengan orang tua dengan cara yang sama. Cara tersebut adalah salah satu cara melakukan komunikasi dengan anak autis yang tidak pernah mengucapkan satu kata pun.

Kreatif dalam Merancang Terapi Pribadi
Anak autis juga memerlukan istirahat, melepas penat setelah melakukan terapi. Cari tahu cara membuatnya bisa tertawa, tersenyum, dan bersantai. Banyak anak autis memiliki hipersensitivitas terhadap, cahaya, bau, suara, sentuhan, yang dapat mengakibatkan perilaku buruk pada anak. Perhatikan juga apa yang membuat anak menjadi stres, tidak nyaman, bahagia, dan lain-lain. Jika sudah mengetahui apa saja yang dapat memengaruhi keadaan anak, orang tua akan mengetahui cara memecahkan masalah anak, mencegah situasi yang dapat memicu masalah, dan dapat menciptakan lingkungan rumah yang berjalan selaras dengan perkembangan anak.

Demikian langkah-langkah dalam menghadapi anak autis. Selain itu, orang tua harus mempunyai waktu untuk istirahat karena merawat anak autis sangat melelahkan. Semoga bermanfaat. (AH)

image source: https://www.angelsense.com/blog/a-child-with-autism-or-an-autistic-child/