Loading...

Sambut Bonus Demografi, Kota Cimahi Perkuat Sekolah Siaga Kependudukan

Bambang S. 28 Juni 2022 1845 kali dilihat
Bagikan:
NotFound

Pemerintah Kota Cimahi menilai keberadaan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) memiliki peran strategis dalam mempersiapkan generasi muda menyambut datangnya era bonus demografi. Hadirnya SSK merupakan wujud nyata kepedulian lembaga pendidikan pada pembangunan, khususnya pembangunan yang berpusat pada kependudukan (people-centered development).

“Masalah kependudukan merupakan masalah bersama yang membutuhkan kepedulian semua pihak. Adapun sekolah merupakan wahana yang tepat untuk menyosialisasikan masalah kependudukan, karena di sekolah terdapat para guru yang memiliki peran strategis dalam membentuk dan mengembangkan wawasan dan karakter peserta didik melalui penyampaian materi kependudukan,” ungkap Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Cimahi Maria Fitriani saat membuka Pertemuan Peningkatan Wawasan SSK Tingkat Kota Cimahi di Aula Gedung A, Kompleks Pemerintahan Kota Cimahi, pada Selasa 28 Juni 2022.

Menurutnya, pembentukan SSK tidak terlepas dari upaya Pemerintah Kota Cimahi dalam menyikapi datangnya era bonus demografi yang puncaknya diperkirakan akan terjadi pada 2030 mendatang. Bonus demografi sendiri merupakan suatu keadaan di mana penduduk yang masuk ke dalam usia produktif pada rentang usia 15-64 tahun jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk usia tidak produktif.

“Setiap negara pasti melalui era bonus demografi dan ini hanya terjadi sekali dalam sejarah suatu bangsa. Apabila suatu negara tidak siap dalam menghadapi bonus demografi, maka yang terjadi justru adalah bencana demografi. Salah satunya angka pengangguran yang tinggi yang dapat menimbulkan potensi konflik sosial,” papar Pipit, sapaan Maria Fitriani.

“Sudah sepantasnya peristiwa ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Bonus demografi bisa mengubah tingkat perekonomian dan kesejahteraan sebuah negara, hingga dapat menjadikan negara berkembang menjadi negara maju. Karena itu, kita harus menyiapkan generasi berkualitas agar tenaga kerja yang melimpah pada saat ini mampu membawa berkah untuk kemajuan daerah, bukan malah menjadi bencana demografi dan beban untuk yang lainnya,” sambung Pipit.

         Lebih jauh Pipit menjelaskan, kependudukan dalam konteks pembangunan sangat penting untuk diselesaikan secara tepat dan bijaksana. Sebagai modal dasar pembangunan, penduduk perlu dioptimalkan dan dikelola dengan baik agar memiliki daya saing tinggi guna mencapai pembangunan yang berkelanjutan, yaitu pembangunan yang tidak saja bermanfaat bagi generasi saat ini, namun juga generasi mendatang.

“Saya harap pertemuan pada hari ini dapat memperluas wawasan pengelolaan SSK, baik di Dinas Pendidikan, Bapak dan Ibu guru pengelola SSK di tingkat SMP dan SMA, para Penyuluh KB, Teladan KB, Forum Pos KB, dan Forum Generasi Berencana Kota Cimahi. Semoga ke depan ada tindak lanjutnya tiap sekolah agar meningkatkan kualitas SSK yang telah terbentuk menjadi SSK paripurna,” harap Pipit.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cimahi Fitriani Manan dalam laporannya mengungkapkan, Kota Cimahi mulai merintis SSK pada 2019 lalu. Ini diawali dengan koordinasi dengan sekolah-sekolah untuk menetapkan materi kependudukan dalam kurikulum sekolah. Tahap selanjutnya adalah mencanangkan dan membuat SSK Percontohan.

“Untuk diketahui bersama bahwa pada saat ini Kota Cimahi sudah memiliki 45 SSK di tingkat SMP dan 14 SSK di tingkat SMA. Kami juga memiliki dua SSK Percontohan yaitu SMPN 5 dan SMAN 6 Kota Cimahi,” ungkap Fitriani.

Fitriani menjelaskan, pertemuan yang dihelat selama satu hari di Aula Gedung A bertujuan meningkatkan wawasan pengetahuan pada pelaksana dan pengelola SSK di Kota Cimahi. Juga meningkatkan kualitas pengelolaan dan meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat sekolah untuk menjadi pengelola dan pelaksana program Bangga Kencana yang dinamis dan mandiri.

Pertemuan menghadirkan 96 peserta dari unsur pelaksana dan pengelola SSK di tingkat SMP dan SMA se-Kota Cimahi, Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMP dan MGMP Geografi SMA Kota Cimahi. Selain itu, turut hadir penyuluh KB se-Kota Cimahi, Teladan KB, Forum Pos KB Kota Cimahi, Forum Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kota Cimahi, Forum Generasi Berencana Kota Cimahi, dan organisasi perangdat daerah (OPD) terkait.

Secara umum, sambung Fitriani, SSK bertujuan memberikan arah dan bimbingan kepada peserta didik untuk berperilaku keluarga berkualitas. Juga memberikan pengetahuan tentang masalah-masalah kependudukan setempat seta meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menyajikan data mikro kependudukan. Sebut saja misalnya berupa peta atau grafik untuk dianalisis secara sederhana.

Pada saat bersamaan, SSK juga menggagas sebuah pojok kependudukan yang di dalamnya menjadi pusat sumber data informasi pembangunan Keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana). Pojok kependudukan merupakan perpustakaan mini yang berfungsi menjadi pusat informasi dan konseling untuk masalah-masalah kependudukan maupun kesehatan reproduksi bagi remaja.