Perayaan Natal Kondusif, Rasa Toleransi Beragama Di Cimahi Kian Meningkat

Perayaan Hari Raya Natal Tahun 2022 di Kota Cimahi berlangsung kondusif, hal ini menandakan toleransi serta persatuan dan kesatuan warga masyarakat Kota Cimahi khususnya semakin meningkat dari waktu ke waktu. 

Toleransi antar umat beragama menjadi salah satu kunci langgengnya kedaulatan Republik ini, dengan berbagai latar belakang suku agama dan ras yang ada di Indonesia termasuk juga di Kota Cimahi, rasa untuk saling menjaga dan menghormati antar satu sama lain menjadi pondasi terpenting di dalam memelihara kesatuan dan persatuan Nusantara.

Melalui para stakeholdersnya Pemerintah Daerah Kota Cimahi terus menggalakan upaya untuk menciptakan rasa aman,  nyaman dan juga tentram bagi seluruh warganya tanpa terkecuali. 

Toleransi adalah sikap menghargai perbedaan suku, agama, etnis, pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. Dalam masyarakat berdasarkan Pancasila terutama sila pertama dan sila ke tiga.

Toleransi dalam beragama bukan berarti kita hari ini boleh bebas menganut agama tertentu dan esok hari kita menganut agama lain atau dengan bebasnya mengikuti ibadah dan ritualitas semua agama tanpa adanya peraturan yang mengikat,  akan tetapi toleransi beragama harus dipahami sebagai bentuk pengakuan terhadap adanya agama-agama lain selain agama yang dianut oleh kita.

Kerukunan umat beragama sangat penting untuk terus dilakukan dan dijaga hal ini tidak lepas dari upaya pemerintah untuk mencapai kesejahteraan hidup bagi warga masyarakat serta ketentraman dalam dinamika sosial yang ada. 

Dengan adanya kondusifitas pada setiap perayaan hari besar keagamaan yang ada di kota Cimahi menandakan bahwa kota ini terus mengalami peningkatan rasa persaudaraan dan kesatuan dalam bernegara untuk menciptakan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersatu dan berdaulat.