CIMAHI.- Kuota kelulusan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Cimahi hanya 71 dari 223 peserta. Para peserta yang kebanyakan guru honorer minta Pemkot Cimahi dan DPRD Kota Cimahi memperjuangkan untuk diangkat jadi PNS. Wakil guru honorer Kota Cimahi, Soemitra, mengatakan, pihaknya kecewa saat dinyatakan gagal pada tes CPNS Kategori II yang diumumkan pada 13 Februari 2014 lalu. "Ada baiknya kita mencari apa ada yang menyumbat atau menghambat. Sambil bersabar, kami terus berupaya," tuturnya.
Pihaknya tidak menuntut hal lain kecuali diangkat jadi PNS. Pihaknya berharap dewan dan legislatif memperjuangkan penambahan kuota CPNS ke Kemenpan. Kabag TU dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Cimahi Deddy menyatakan, Disdikpora Kota Cimahi telah mengajukan nota dinas kepada Walikota Cimahi. "Kami sudah mengajukan ke Walikota agar diperhatikan soal kuota CPNS. Sejauh ini, kami hanya bisa menampung aspirasi karena kuota CPNS ditetapkan pemerintah pusat," katanya.
Hal serupa diungkapkan perwakilan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Cimahi Mardi Lestari. "Tidak ada penambahan kuota CPNS dari Kemenpan karena sudah final. Pihak Kemenpan juga tidak memberi keterangan lanjutan soal hasil tes CPNS," tuturnya.
Meski demikian, jajaran legislatif akan berupaya membuat nota komisi untuk diajukan ke pimpinan dewan. "Yang penting kita ikhtiar dulu, kita akan buat surat agar mendorong pemerintah daerah meminta penambahan kuota CPNS bagi Kota Cimahi. Gerakan ini bisa saja dilakukan semua daerah, maka dorongannya bisa lebih kuat dan diperhatikan oleh Kemenpan. Sehingga apa yang menjadi harapan dari para guru honorer ini dapat terwujudkan," kata anggota Komisi IV DPRD Kota Cimahi H. Redy Hidayat. (NF)