CIMAHI - Walikota Cimahi Atty Suharti berharap pembahasan RAPBD 2016 dapat diselesaikan secepatnya. Bukan hanya agar tidak mendapat sanksi dari pusat, tetapi yang paling utama agar pembangunan tahun 2016 dapat berlangsung secara berkelanjutan dan sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.
Hal itu disampaikan orang nomor satu di Cimahi saat memberikan sambutan pada kegiatan Rapat Paripurna pembahasan RAPBD 2016 di Gedung DPRD Kota Cimahi, Rabu (11/11).
"Kesepahaman antara badan anggaran DPRD dengan tim anggaran pemerintah daerah Kota Cimahi sebagai tahapan untuk mewujudkan harapan masyarakat Kota Cimahi," katanya.
Pihaknya menyadari bahwa dalam rangka penyusunan dokumen-dokumen perencanaan anggaran masih terdapat berbagai kelemahan. Oleh karena itu, pihaknya mohon kepada dewan untuk dapat bersama-sama dengan eksekutif membahas rancangan APBD tahun 2016 ini.
Pendapatan daerah Kota Cimahi pada 2016 mengalami kenaikan sebesar 9,14% dari anggaran murni tahun 2015 atau Rp103 miliar menjadi Rp1,199 triliun. Kenaikan tersebut berasal dari kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 8,62%, dana perimbangan naik 12,36% dan lain-lain pendapatan daerah yang sah naik sebesar 2,18%.
"Kenaikan tersebut utamanya berasal dari dana bagi hasil pajak dari provinsi sebesar Rp100,7 miliar naik 9,62% dari anggaran murni tahun 2015," katanya.
Menurutnya, belanja daerah pada tahun 2016 naik sebesar 20,91% atau Rp262 miliar dari anggaran murni tahun 2015 sehingga menjadi Rp1.517 triliun pada tahun 2016. Dari selisih pendapatan dan belanja daerah tersebut, maka terjadi defisit anggaran sebesar Rp318 miliar. Defisit tersebut diupayakan akan ditutupi dan diimbangi oleh penerimaan pembiayaan.
Untuk penerimaan pembiayaan daerah secara umum mengalami kenaikan sebesar 99,92% atau Rp161 miliar dari semula pada anggaran murni tahun 2015 sehingga menjadi Rp324 miliar pada tahun 2016.
"Kenaikan ini diasumsikan dari penerimaan pinjaman daerah yaitu sebesar Rp150 miliar dan sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (silpa) sebesar Rp174," pungkasnya (ha)