CIMAHI.- Ruang operasional berbasis IT dibangun Pemkot Cimahi dengan sebutan Monitoring Room Smart City di gedung A Kompleks Pemkot Cimahi Jln. Rd. Demang Hardjakusumah Kota Cimahi. Ruangan yang semula berfungsi sebagai ruang tunggu disulap dengan berbagai perangkat keras, perangkat lunak, serta jaringan internet mumpuni dengan biaya kurang dari Rp 1 miliar.
Kasi Pengelolaan Data Elektronik Kantor Arsip Perpustakaan dan Pengelolaan Data Eektronik (KAPPDE) Kota Cimahi, Irwan Nugraha mengatakan, banyak fungsi dan kegunaan dengan hadirnya Monitoring Room dalam menjalankan roda pemerintah di Pemkot Cimahi.
"Mulai sekarang, kami dapat melihat situasi kota terkini melalui monitoring CCTV," ujarnya.
Ruang monitoring ini memuat berbagai fungsi, antara lain memantau kondisi lalu lintas melalui kamera CCTV di 19 titik yang terintegrasi dengan Dinas Perhubungan  (Dishub) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cimahi.
Disamping itu, penyelenggaraan fungsi koordinasi secara vertikal maupun horizontal yang didukung penggunaan teknologi sehingga seluruh jajaran SKPD akan mendapat dukungan dalam pengambilan keputusan dan tindakan, dengan ketersediaan informasi yang lengkap, up to date, akurat dan komprehensif.
"Semua SKPD wajib memasukan data kantornya masing masing sehingga walikota bisa langsung melihatnya dari ruangan ini," katanya.
kedepannya seluruh wilayah Cimahi bisa dipasangi CCTV terutama di tiap kelurahan dan kecamatan dan gedung C Pemkot Cimahi. Bahkan jika perlu, terminal dan daerah rawan bencana juga akan dipasangi CCTV.
"Karena terintegrasi jadi nanti kalau ada kondisi darurat bisa langsung ditindaklanjuti dinas terkait," ucapnya.
Dia menerangkan, saat ini monitoring room ini dapat menjalankan kurang lebih 65 aplikasi.
Ke depannya diharapkan tempat ini menjadi pusat kendali jajaran Pemkot Cimahi dalam rangka pengambilan keputusan dan tindakan yang strategis untuk kepentingan masyarakat. (RR).