CIMAHI.- Dinas
Perhubungan (Dishub) Kota Cimahi segera menerapkan sistem satu arah di
tiga ruas jalan di Kota Cimahi. Hal itu menjadi upaya mengurai kemacetan
akibat penambahan volume kendaraan yang terus membebani Kota Cimahi.
Plt.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Cimahi Ruswanto mengatakan, saat ini
pihaknya tengah menyusun rencana rekayasa jalan tersebut.
"Nanti ada beberapa ruas jalan yang sekarang masih dua arah, akan jadi satu arah,"ujarnya.
Beberapa
ruas jalan yang akan dibuat menjadi satu arah yakni Jalan Urip
Sumoharjo, Jalan Baros (Taman Kartini arah Gerbang Tol Baros), dan Jalan
Sudirman.
Kendaraan menuju Cimahi berbelok ke
Jalan Terusan Sudirman dan mengarah ke Jalan Urip melintasi Jalan
Dustira. Belokan Jalan Baros lewat Gereja Santo Ignatius tidak bisa
dilintasi karena dari arah Taman Kartini berlaku satu arah menuju ke
Gerbang Tol Baros.
Untuk menunjang penerapan sistem
satu arah, Dinas Perhubungan sudah menyiapkan rambu penunjuk arah,
water barrier, tolo-tolo, dan menyelesaikan permasalahan parkir liar di
bahu jalan.
"Baru rambu sementara saja disiapkan. Kalau sudah permanen, nanti ditambah rambu dan marka jalan," ucapnya.
Penerapan
sistem satu arah juga dilakukan karena bergesernya simpul kemacetan
sebagai dampak dari pelebaran ruas Jalan Baros di depan Pusdik Armed.
"Karena
di Jalan Baros itu sudah lancar, jadi macetnya pindah ke Jalan Sudirman
sehingga perlu direkayasa arus lalu lintasnya," ungkapnya.
Terkait
kemacetan di Jalan Dustira, karena peningkatan volume kendaraan dan
jalan perlintasan kereta yang membuat kendaraan harus lewat dengan
kecepatan rendah.
"Solusi kemacetan di Dustira
harus dibuat underpass yang sudah disetujui pemerintah provinsi. Dengan
sistem satu arah ini juga untuk memaksimalkan Jembatan Padasuka,"
tuturnya.