CIMAHI.-Masyarakat Kota Cimahi diharapkan tidak lengah akan kemunculan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Kasus DBD tetap muncul di setiap kelurahan dengan fluktuasi kenaikan kasus bervariasi sepanjang tahun.
Kepala
Puskesmas Cimahi Utara, Irene Herdi mengatakan pihaknya mengerahkan
kader juru pemantau jentik (jumantik) di tiap kelurahan untuk memantau
jentik nyamuk di lingkungan masyarakat. Mereka diharapkan dapat
menggerakkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan agar
terbebas dari penyebaran DBD oleh nyamuk.
"Mereka
nantinya akan menggerakan masyarakat untuk memantau jentik nyamuk di
rumahnya masing-masing. Mereka akan mengajarkan ke masyarakat cara
memantau ada atau tidak jentik nyamuk, juga mengajak masyarakat menjaga
kebersihan lingkungan," ujarnya.
Pihaknya
mengimbau masyarakat untuk selalu waspada DBD, di tengah pandemi
Covid-19 ini. Apalagi kasus DBD biasanya meningkat di awal tahun.
"Selain
antisipasi Covid-19, kita juga tetap harus waspada dengan DBD. Apalagi
di awal tahun biasanya ada peningkatan, di Cibabat sendiri sudah ada 2
warga yang kena DBD, mereka usia remaja dan anak-anak," kata Irene.
Disebutkan
Irene, selama ini banyak kasus Covid-19 yang gejala awalnya menyerupai
DBD. "Sehingga kami imbau masyarakat jika mengalami demam selama 3 hari
berturut-turut untuk segera melakukan pemeriksaan darah ke laboratoroim,
untuk memastikan," katanya.
Plt. Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan, penyakit DBD
masih menjadi masalah kesehatan yang menyita perhatian karena Cimahi
termasuk endemis. Pemkot Cimahi melakukan berupaya mencegah penyebaran
penyakit DBD.
Salah satunya melalui gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melibatkan unsur Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) DBD di tingkat kecamatan dan kelurahan, puskesmas, sekolah dan masyarakat, disamping melakukan penatalaksanaan kasus DBD sesuai standar berlaku.
"Di tengah Covid-19 ini, kita tidak boleh lengah dengan adanya penyakit DBD
karena penyakit itu sangat riskan dan berbahaya juga bagi kita. Apabila
kita lengah dan tidak memperhatikan lagi, itu akan mengakibatkan
penyakit DBD bisa menyebar di Kota Cimahi,” katanya.***