Loading...

Kader Jumantik Jadi Penggerak Masyarakat Periksa Jentik Nyamuk Cegah Penyebaran DBD

Arifin 22 Maret 2021 5036 kali dilihat
Bagikan:
Kader Jumantik Jadi Penggerak Masyarakat Periksa Jentik Nyamuk Cegah Penyebaran DBD
CIMAHI.-Masyarakat Kota Cimahi diharapkan tidak lengah akan kemunculan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Kasus DBD tetap muncul di setiap kelurahan dengan fluktuasi kenaikan kasus bervariasi sepanjang tahun.
Kepala Puskesmas Cimahi Utara, Irene Herdi mengatakan pihaknya mengerahkan kader juru pemantau jentik (jumantik) di tiap kelurahan untuk memantau jentik nyamuk di lingkungan masyarakat. Mereka diharapkan dapat menggerakkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan agar terbebas dari penyebaran DBD oleh nyamuk. 
"Mereka nantinya akan menggerakan masyarakat untuk memantau jentik nyamuk di rumahnya masing-masing. Mereka akan mengajarkan ke masyarakat cara memantau ada atau tidak jentik nyamuk, juga mengajak masyarakat menjaga kebersihan lingkungan," ujarnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk selalu waspada DBD, di tengah pandemi Covid-19 ini. Apalagi kasus DBD biasanya meningkat di awal tahun.
"Selain antisipasi Covid-19, kita juga tetap harus waspada dengan DBD. Apalagi di awal tahun biasanya ada peningkatan, di Cibabat sendiri sudah ada 2 warga yang kena DBD, mereka usia remaja dan anak-anak," kata Irene.
Disebutkan Irene, selama ini banyak kasus Covid-19 yang gejala awalnya menyerupai DBD. "Sehingga kami imbau masyarakat jika mengalami demam selama 3 hari berturut-turut untuk segera melakukan pemeriksaan darah ke laboratoroim, untuk memastikan," katanya.
Plt. Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan, penyakit DBD masih menjadi masalah kesehatan yang menyita perhatian karena Cimahi termasuk endemis. Pemkot Cimahi melakukan berupaya mencegah penyebaran penyakit DBD.
Salah satunya melalui gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melibatkan unsur Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) DBD di tingkat kecamatan dan kelurahan, puskesmas, sekolah dan masyarakat, disamping melakukan penatalaksanaan kasus DBD sesuai standar berlaku.
"Di tengah Covid-19 ini, kita tidak boleh lengah dengan adanya penyakit DBD karena penyakit itu sangat riskan dan berbahaya juga bagi kita. Apabila kita lengah dan tidak memperhatikan lagi, itu akan mengakibatkan penyakit DBD bisa menyebar di Kota Cimahi,” katanya.***